Laman

Sabtu, 26 September 2009

Kisah Seorang Laki-laki yang Depresi Karena Terkena Sirosis Hati

abi adalah seorang pemuda sukses yang sangat tampan.ia memiliki pekerjaan yang sangat bagus, orang tua yang sangat menyanyanginya, saudara yang sangat menghormatinya sebagai kakak. hidup Abi sangat bahagia sebelum ia divonis oleh dokter kalau ia terkena penyakit sirosis hati stadium akhir dan hidupnya hanya bertahan kurang lebih hanya 6 bulan saja. setelah divnis dokter terkena penyakit yang parah Abi tidak bersemangat lagi menjalani hidupnya. Abi merasa hidupnya sekarang ini sudah tidak ada gunanya lagi, abi menjadi sangat depresi dan pernah mencoba ingin bunuh diri tetapi tidak berhasil. Abi tambah depresi lagi ketika ia tahu bahwa ia dberhentikan dari pekerjaanya. Sekarang Abi telah menjadi seseorang yang depresi dan sudah tidak peduli apapun yang terjadi, dia hanya mengurung diri dikamar dan tidak mau memperdulikan orang-orang yang sangat menyayanginya dan ingin merawatnya. sampai pada saat ajal menjemputnya Abi tetap ingin seorang diri. Dan ia meninggal dalam kondisi sangat depresi. Kematian Abi sangat membuat keluarganya merasa sedih karena Abi meninggal dalam kondisi depresi berat dan keluarga tidak dapat melakukan apapun yang dapat membantu Abi.

Depresi adalah suatu kondisi medis psikiatri dan bukan sekedar suatu keadaan sedih, bila kondisi depresi seseorang sampai mengakibatkan terganggunya aktivitas sosial sehari-harinyamaka hal itu disebut sebagai suatu gangguan depresi.beberapa gejala gangguan depresi adalah perasaan sedih, rasa lelah yang berlebihan setelah aktivitas rutin yang biasa, hilang minat dan semangat, malas beraktivitas, dan gangguan pola tidur. depresi merupakan salah satu penyebab utama kejadian bunuh diri.

Saya menulis kisah ini sebenarnya terinspirasi dari sebuah drama taiwan yang berjudul "SILENT", tetapi saya hanya menulis sebagian dari kisah ini. Saya menyukai kisah-kisah romantis dari drama taiwan. setelah saya menonton drama ini baru saya mengerti bagaimana seseorang yang begitu hebat tiba-tiba tahu bahwa umurnya hanya tinggal 6 bulan saja. Dengan sisa umurnya ia terkena depresi berat dan tidak mau berhubungan dengan orang-orang di sekitarnya. Menurut saya seharusnya orang laki-laki ini tidak menjauh dari orang-orang disekitarnya karena dengan adanya mereka dia pasti akan sangat merasa hangat karena di sisa umurnya yang sedikit dia masih bisa bersama dengan orang-orang yang dicintai, tetapi saya juga tidak menyalahkan dia mungkin dia hanya tidak ingin menyudsahkan keluarganya saja.
Menurut saya depresi itu memang sulit sekali disembuhkan tetapi dengan adanya dukungan dari orang-orang disekitar dan tidak menyerah pada keadaan pastilah orang-orang yang depresi itu bisa sembuh. Kalu masalah penyakit itu semua kita harus dapat menerima dan tidak boleh tenggelam selamanya dalam kesedihan karena semua cobaan itu datangnya dari Tuhan YME. Dan sebagai umatnya yang hanya hidup sementara di bumi ini hendaklah kita berserah diri kepada -Nya.
Sekian tilisan saya mengenai kisah lelaki yang depresi akibat sirosis hati. Maaf jika ada kata-kata yang kurang bagus dan jelas. Saya mengharapkan komentar-komentar yang membangun bagi siapa saja yang membaca tulisa ini.
Terima kasih.....

Tidak ada komentar: