Laman

Sabtu, 27 November 2010

Kehidupan Baru untuk Korban Bencana Alam

Seperti kita ketahui akhir-akhir ini banyak sekali bencana yang menimpa negeri kita tercinta. Ada banjir bandang di Wasior, tsunami di Mentawai, dan juga meletusnya gunung Merapi yang memakan banyak korban jiwa serta menghancurkan banyak rumah warga dan fasilitas umum. Beberapa faktor penyebab terjadinya bencana-bencana tersebut adalah rusaknya alat pendeteksi pemantau bencana, human error, juga faktor alam.
Dikutip dari tempointerkatif.com gunung merapi mengalami uninterrupted eruption atau erupsi tak terputus pada tahun 2010 ini. Erupsi yang bersifat ekspolif 26 Oktober lalu mengalami jeda, tetapi mulai rabu (3/11) erupsi terjadi terus-menerus hingga sabtu (6/11).

Erupsi mengakibatkan jatuhnya korban jiwa yang cukup menyulitkan para relawan untuk melakukan evakuasi terhadap jenazah yang tertimbun abu vulkanik merapi. Tidak hanya itu pengevakuasian terhadap korban di Mentawai pun terhambat karena sulitnya menjangkau daerah yang diluluhlantahkan oleh tsunami tersebut.
Data yang kami dapat menyatakan bahwa dari bencana-bencana tersebut penanganan akan korban-korban jiwa sangatlah lambat. Hal ini dikarenakan keterbatasannya alat bantu dan tim evakuasi. Keterbatasan-keterbatasan ini juga dipicu dari kurangya perhatian dari pemerintah yang bersangkutan.

Menurut kami, ketika status waspada diinformasikan. Antisipasi pertama seharusnya dilakukan sejak awal diumumkannya batas aman. Batas aman yang ditentukan seharusnya sejauh mungkin dari puncak gunung Merapi. Penanganan yang baik adalah penanganan yang tanggap darurat. Maksudnya, baik pemerintah setempat, tim evakuasi dan alat pemantau berjalan beriringan dengan baik sehingga jatuhnya korban jiwa dapat diminimalisir. Penanganan juga dilakukan di tempat pengungsian para korban bencana merapi contoh penanganannya adalah dengan menyediakan pengungsian yang layak seperti tersedianya MCK, selimut, makanan yang bergizi, baju layak pakai, pembalut, pakaian dalam, popok untuk anak-anak dan dewasa dan susu untuk bayi, obat- obatan dan tersedianya penanganan secara medis bagi korban merapi. Tempat pengungsian yang layak menurut kelompok kami adalah jika wanita dan anak – anak di bedakan dengan laki – laki dewasa agar tidak terjadi hal – hal yang tidak di inginkan misalnya pelecehan seksual terhadap wanita dan anak – anak. Penanganan secara psikologis juga sangat diperlukan bagi para korban bencana merapi. Fungsi penanganan secara psikologis adalah untuk memberikan motivasi kepada mereka bahwa hidup harus terus berjalan, fungsi selanjutnya adalah berguna untuk menghilangkan trauma mendalam terutama pada anak – anak dan wanita. Contoh penanganan untuk anak –anak seperti mengajak bermain agar mereka merasa terhibur. Penanganan untuk orang dewasa seperti mendengarkan keluh kesah mereka, bersikap empati (mengerti dan memahami keadaan mereka).

Pengertian relokasi menurut kami terbagi menjadi dua yaitu pembangunan kembali di daerah atau tempat tinggal asal dengan catatan bahwa tempat tinggal tersebut dinyatakan aman kembali dan pemindahan di tempat tinggal yang baru dengan melihat bagaimana masyarakat Merapi, Mentawai dan Wasior mampu beradaptasi dengan situasi yang baru dan kelayakan kehidupan (pekerjaan dan pendidikan).

“Pemerintah akan mengalami kesulitan untuk memindahkan seluruh mayarakat di lereng Merapi karena ada keterikatan emosional yang kuat diantara mereka dengan gunung merapi. Bagaimana caranya memindahkan orang yang sudah turun menurun tinggal didaerah tersebut. Mereka akan mencari makan di lereng Merapi. Perlu kearifan lokal dan harus melibatkan tokoh masyarakat jika pemerintah terus memaksakan kehendaknya untuk melakukan relokasi terhadap masyarakat di Lereng Merapi. Selain tindakan tegas pemerintah juga harus melibatkan tokoh yang disegani di masyarajkat di sekitar lereng merapi agar mereka mau dipindahkan. Dan pemerintah juga harus memberikan kompensasi yang jelas tidak mengubar janji terus menerus” tutur Ketua Umum DPP LDII, Prof.Dr.KH Abdullah Syam yang dikutip dalam republika.co.id.

Dari kutipan diatas kami menyimpulkan bahwa untuk pengrelokasian korban Mentawai dilakukan di daerah pantai namun, dengan jarak yang tidak terlalu dekat dengan bibir pantai karena kehidupan mereka yang sebagian besar adalah bermata pencaharian sebagai nelayan dengan menyediakan fasilitas atau peralatan yang biasa mereka gunakan. Sedangkan untuk pengrelokasian terhadap korban merapi yaitu tetap membangun pemukiman di tempat tinggal awal karena mereka memiliki suatu kebiasaan atau adat istiadat serta keterikatan psikologis yang tidak dapat dipisahkan dari merapi. Pemukiman yang di bangun semestinya sesuai dengan keadaan dan kondisi mereka. Pengrelokasian ini juga hendakya memperhatikan keberfungsian alat pemantau bencana agar setidaknya mengurangi jatuhnya korban jiwa. Pembangunan kepercayaan diri serta motivasi juga sangat diperlukan agar mereka mau bangkit untuk melanjutkan hidup.








Nama Kelompok :

  • Aryanti ( 10508250 )
  • Irma Retno Juwika ( 10508113 )
  • Nani Yuliani ( 10508149 )
  • Regian Amanah R ( 10508256 )
  • Siti Lini Falihah ( 10508212 )
  •  

    Sabtu, 30 Oktober 2010

    Jumat, 08 Oktober 2010

    KELOMPOK PENGAJIAN “LIKO”

    Pengajian Liko adalah sebuah kelompok pengajian yang angotanya terdiri dari ibu-ibu. Pengajian liko mulai dibentuk pada bulan Juli 2006. kegiatan yang ada pada kelompok pengajian ini adalah tadarus Al-Qur’an, ceramah, dan belajar tentang agama Islam. Visi dari pengajian Liko ini adalah untuk menjadikan ibu-ibu anggota pengajian ini menjadi ibu yang dapat mendidik anak dan melayani suami sesuai ajaran agama islam. Awal mula dibentuk pengajian ini mempunyai anggota 13 orang dan seorang guru yang bernama Umi Silvi. Umi Silvi menjadi guru pada tahun 2006 sampai 2007, karena ia hamil dan harus melahirkan maka Umi Silvi digantikan dengan Umi Sri. Umi Sri menjadi guru dalam pengajian Liko hanya sekitar satu tahun dari tahun 2007 sampai 2008, karena Umi Sri juga hamil dan harus melahirkan maka Umi Sri kembali digantikan oleh Umi Silvi yang sampai sekarang masih menjadi guru dalam pengajian Liko. Pengajian Liko mempunyai jadwal hanya seminggu sekali, tepatnya setiap hari rabu, karena anggota pengajian ini terus bertambah maka pengajian ini pun dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu pada hari rabu dan jum’at. Pengajian Liko hingga sekarang beranggotakan 17 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok. Pengajian ini dubagi menjadi 2 kelompok agar para anggota bisa mendapatkan perhatian dari guru, karena kalau terlalu banyak maka akan sulit untuk para ibu-ibu memahami apa yang diajarkan oleh guru mereka. Pengajian Liko diadakan setiap minggu dirumah para anggotanya, para anggota pengajian ini bergiliran setiap minggu menyediakan tempat, yaitu rumah mereka. Selain tempat belajar mengaji dan belajar mengenai agama islam, pengajian ini juga dijadikan tempat mencurahkan isi hati para anggotanya kepada guru mereka. Para anggota sering meminta saran kepada guru mereka jika sedang ada masalah dalam keluarga mereka, dan guru mereka dengan senang hati memberikan saran-saran yang tentunya sesuai dengan ajaran Islam.
    Pelajaran yang telah diajarkan sampai sekarang adalah :
    1. Sifat-sifat manusia dalam Al-Qur’an
    2. Jalan menuju Taqwa
    3. Ciri-ciri wanita soleha
    4. Tanda-tanda rukiah yang rintih
    5. Cara-cara sodakoh
    6. Ciri-ciri Al-Qisir ( sombong )
    7. Adab menghadiri tarbiah ( pendidikan )
    8. Menuju ramadhan yang lebih bermakna
    9. Ukuwah
    10. Wajib membaca Al-Qur’an
    11. Urgenzi Aqidah dalam kehidupan individu dan masyarakt
    12. Penyakit samar-samar ( Marodu Subhad )
    13. Tanda-tanda sehatnya agma Islam
    14. Hajat manusia kepada Risallah
    15. Sebab-sebab penyakit Futu ( melemah )
    16. Tuntutan-tuntutan iamn
    17. Ikhlas dalam kehidupan kita
    18. Janji Allah kepada orang yang beriman
    19. Makna Islam
    20. Ciri-ciri orang beriman
    21. Adab-adab orang berinfak
    22. Dua kalimat syahadat
    23. Dua golongan manusia mengingkari syukur
    24. Amalan dunia yang berdemensi ukrewi
    25. Kewajiban seorang muslim terkait dengan waktu
    26. Faktor-faktor doa kita yang menyebabkan tidak dijabah oleh Allah
    27. Tuntutan ikhlas dalam kehidupan kita
    28. Amalan sunah bulan ramadhan
    29. 10 langkah menyambut Ramadhan
    30. Taqiah ( pengorbanan )
    31. Taat kepada Allah dan Rasul
    32. Bukti keberadaan Allah
    33. Islam sebagai akhlak
    34. Ma’iyyatullah ( kesertaan Allah )
    35. 7 siar akhlak
    36. Tawadu ( rendah hati )
    37. Bersikap sopan pada diri sendiri
    38. Bekal perubahan
    39. makna LAILAHAILALLAH
    40. Kesempurnaan Islam
    41. Kendala-kendala yang menghadang kita untuk menggunakan waktu secara optimal
    42. Merawat pohon hidayat ( keimanan )
    43. Islam sebagai akhlak
    44. Apa Islam tegar dimuka bumi
    45. ID kehidupan taqwa
    46. Mewujudkan hubungan yang kuat dengan Allah
    47. Definisi manusia
    48. Mengenali diri sendiri
    49. Kriteria wanita soleha
    50. 9 tips menjadi anak taqwa
    51. Adab-adab bertamu
    52. Taget-target Ramadhan
    53. Istiqomah dalam diri kita
    54. Sikpa-sikap orang yang istiqomah
    55. Hakekat manusia
    56. Istiqomah dan Konsisten.
    57. Pendidikan iman pada anak
    58. Hasil dari ibadah
    59. Adab-adab berdoa
    60. Halaqoh ( benteng yang kokoh )
    61. Ikhlas
    62. 13 Bukti penguat keikhlasan
    63. 18 Bahaya lisan
    64. Fungsi wanita Islam
    65. 10 Golongan yang tidak masuk surga
    66. 10 Temannya iblkis
    67. 20 Golongan musuh iblis
    68. 8 Nasehat Syaidina Umar
    69. 6 Faktor menghapus pahala kebaikan
    70. Definisi haid
    71. Arrolhoyol Istijabah
    72. 6 Dampak bersyukur
    73. Bentuk-bentuk kesabaran
    74. Faktor-faktor yang meningkatkan keimanan kita
    Materi-materi diatas adalah yang telah diajarkan oleh Umi Silvi kepada anggota pengajiannya. Umi Silvi berharap apa yang telah ia ajarkan dapat berguna bagi para anggotanya.
    Demikianlah penjelasan mengenai suatu kelompok Pengajian yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga, yaitu ”Pengajian Liko”. Terimakasih karena telah membaca tulisan ini dan semoga tulisan ini berguna bagi yang membaca.

    Selasa, 01 Juni 2010

    Penyebab Encopresis

    Belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab anak mengalami encopresis. Meski begitu, kalau mau dirunut ada beberapa faktor yang "mengontribusi" terjadinya encopresis yaitu:
    1. Stres
    Anak mengalami beban pikiran yang tak terselesaikan. Entah itu masalah di sekolah atau di rumah. Misalnya, masalah pelajaran yang terlalu berat atau lingkungan sekolah yang membuatnya tak nyaman. Permasalahan dengan orang tua, seperti merasa kurang diperhatikan atau kurang kasih sayang, juga dapat menjadi beban pikiran.
    2. Kurang aktivitas fisik
    Anak yang kurang melakukan aktivitas fisik berisiko mengalami encopresis. Sebaiknya di usia sekolah, dimana anak tengah bersemangat melakukan eksplorasi, ia diberi berbagai kegiatan. Tujuannya selain untuk mengantisipasi terjadinya encopresis, juga demi mengembangkan kemampuan dan keterampilannya.
    3. Selalu menahan BAB
    Ada juga beberapa anak yang selalu menahan BAB. Alasannya beragam. Misalnya, anak terlalu asyik melakukan suatu kegiatan sehingga enggan pergi ke toilet. Namun karena rangsangan untuk BAB begitu kuat dan tak bisa ditahan lagi, akhirnya terjadilah encopresis.
    Sebagian anak menahan BAB karena tak terbiasa menggunakan sarana umum, terutama toilet yang kurang bersih. Misalnya, kamar mandi di sekolah yang ternyata bau dan kotor yang bertolak belakang dengan toilet di rumah yang terjaga kebersihannya. Akhirnya dia memilih menahan BAB ketimbang harus memakai toilet sekolah. Saat si anak tak kuat lagi menahan, terjadilah encopresis. Syukur-syukur kalau ia berterus terang BAB di celana, karena biasanya mereka akan diam seribu basa. Baru ketahuan orang lain setelah tercium aromanya yang tak sedap.
    4. Makanan/Minuman
    Encopresis juga bisa dipicu oleh asupan makanan yang kurang baik yang menyebabkan gangguan di saluran pencernaan. Misalnya sering menyantap makanan berlemak tinggi, berkadar gula tinggi atau junk food. Minuman yang mengandung banyak gula dan soda juga bisa mencetuskan terjadinya encopresis.
    5. Trauma
    Contohnya, akibat sembelit atau kesulitan mengeluarkan tinja karena keras. Lama-kelamaan anak menjadi trauma karena setiap kali BAB ia merasa sakit. Untuk menghindari rasa sakit itu, ia jadi sering menahan untuk tidak BAB.
    6. Obat-obatan
    Encopresis juga bisa terjadi karena efek obat-obatan yang bisa menyebabkan terhambatnya pengeluaran kotoran. Misalnya, obat batuk yang mengandung zat seperti codein. Encopresis terjadi karena obat tersebut tak cocok atau dipakai dalam jangka panjang.
    7. Kegagalan toilet training
    Pengajaran atau pelatihan buang air (toilet training) yang dilakukan dengan memaksa anak, cepat atau lambat akan menjadi tidak efektif. Begitu pula kalau misalnya anak yang BAB di celana lantas dimarahi orang tua.
    sumber : http://www.tabloid-nakita.com/Panduan/panduan06270-02.htm

    Belajar Membaca dengan Membangun Phonemic Awareness

    Fonologi adalah ilmu tentang perbendaharaan fonem sebuah bahasa dan distribusinya.
    Fonologi berbeda dengan fonetik. Fonetik mempelajari bagaimana bunyi-bunyi fonem sebuah bahasa direalisasikan atau dilafazkan. Fonetik juga mempelajari cara kerja organ tubuh manusia, terutama yang berhubungan dengan penggunaan bahasa.

    5Phonemic awareness (kesadaran fonologis) adalah kesadaran anak bahwa ada bagian yang berbunyi dari kata-kata, dimana anak mampu mengolah bunyi-bunyi itu sehingga terbentuk suara dan kata yang diucapkan. Dalam pengajaran, kesadaran fonologis ini dikembangkan dengan cara melatih anak untuk bersajak, bermain kata, memecah-mecah kata serta mencampur huruf-huruf. Misalnya bunyi yang sama pada kata 'batu', 'satu', 'ratu' dapat menjadi pola pembelajaran dalam membangun kesadaran fonologis.

    Banyak penelitian menunjukkan bahwa anak yang memiliki kesadaran fonologis akan menunjukkan kemajuan pesat dalam belajar membaca. Apabila seorang anak dapat mendengar dan mengucapkan dengan baik bunyi-bunyian bahasa, maka ia akan dapat membaca dengan baik. Sebaliknya, ketika anak dapat membaca dengan baik, maka ia akan dapat mendengarkan dan mengucapkan bunyi-bunyian dengan baik pula. Semakin anak mahir mendengarkan dan mengucapkan bunyi-bunyian yang berbeda dalam bahasa, semakin mahir pula ia membedakan satu kata dari kata yang lain. Akhirnya, semakin pandai seorang anak membedakan satu kata dari kata yang lain, maka akan semakin mudah baginya untuk memahami kalimat yang sedang ia baca.

    Contoh konkretnya, pembedaan kata 'saku' dan 'paku' akan memudahkan anak memahami kalimat 'Rudi mengambil paku dari saku celana'. Contoh yang lebih kompleks adalah dengan mampu membedakan kata 'bang' dengan 'bank', anak akan jauh lebih mudah memahami kalimat 'Bang Andi menabung di bank'.

    Masih banyak hal lain yang penting diketahui mengenai phonemic awareness serta kaitannya dengan kemampuan baca anak. Hal-hal tersebut dapat Anda kuasai dengan mengikuti Workshop Phonemic Awareness yang akan segera LPTUI selenggarakan. Pada workshop ini, Anda juga akan diperkenalkan dengan berbagai metode dan teknik menyenangkan untuk mengajarkan kesadaran fonologis pada anak. Satu hal yang pasti, pengenalan kesadaran fonologis pada anak merupakan salah satu cara yang efektif meningkatkan kemampuan anak untuk membaca dengan baik dan benar, sekaligus meningkatkan minat baca mereka.

    sumber : http://www.lptui.com/artikel.php?fl3nc=1¶m=c3VpZD0wMDAyMDAwMDAwYTImZmlkQ29udGFpbmVyPTY2&cmd=articleDetail

    PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA

    PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA

    Fungsi berbahasa merupakan proses paling kompleks di antara seluruh proses perkembangan. Kemampuan berbahasa bersama kemampuan perkembangan pemecahan masalah visio-motor merupakan petunjuk yang paling baik dari ada tidaknya gangguan intelegensia. Perkembangan bahasa memerlukan fungsi reseptif dan ekspretif. Fungsi reseptif adalah kemampuan anak untuk mengenal dan bereaksi terhadap seseorang, terhadap kejadian di lingkungan sekitarnya, mengerti maksud mimik dan nada suara dan akhirnya mengerti kata-kata. Fungsi ekspretif adalah kemampuan anak mengutarakan pikirannya, dimulai dari komunikasi preverbal (sebelum anak dapat berbicara), komunikasi dengan ekspresi wajah atau mimik, gerakan tubuh, dan akhirnya dengan menggunakan kata-kata atau komunikasi verbal.
    Kemampuan berbahasa pada bayi baru lahir

    Fungsi reseptif terlihat dengan adanya reaksi bayi terhadap suara dan mengenal bunyi. hal ini pada mulanya bersifat refleks. Kemudian ia memperhatikan respons berupa terdiam kalau mendengar suara, mengedip, atau seperti gerak terkejut. Fungsi ekspresif muncul berupa munculnya suara tenggorok misalnya bertahak, batuk dan menangis. Fungsi suara tenggorok berangsur menghilang umur 2 bulan, digantikan dengan suara “ooo-ooo”. Senyum sosial telah dapat dilihat pada umur 5 minggu dengan cara mengajaknya berbicara atau mengelus pipinya. Reaksi orientasi terhadap bunyi seperti respons motorik, mengedip atau gerakan seperti kaget merupakan hal yang penting untuk diperhatikan.

    Kemampuan berbahasa pada umur 2-21 bulan

    Pada umur 2 bulan, bayi dapat mengeluarkan suara “ooo-ooo” dengan irama yang musikal. Pada umur 4 bulan, terdengar suara “agguuu-aguuu”. Padaumur 6 bulan terdengar anak dapat menggumam (babbling) seperti “mam-mam”. Pada umur 8 bulan dia dapat mengucapkan “dadada” lalu menjadi “dada” yang belum berarti, disusul “dada” yang diucapkan saat ia melihat ayahnya. “mama” akan muncul lebih belakang. ia dapat mengerti “tidak boleh!!” yang disertai suara nada tinggi pada umur 9 bulan. Pada umur 11 bulan ia dapat mengucapkan kata pertama yang benar, disusul kata kedua pada umur 1 tahun.

    Reaksinya terhadap suara bel dapat digunakan untuk menguji kemampuan reseptif dan orientasi. Pada umur 5 bulan ia menoleh tetapi tidak menatap kepada suara. Umur 7 bulan menoleh dan menatap sumber suara. Umur 10 bulan ia mencari an menatap sumber suara. bel tidak dapat digunakan untuk menguji pendengaran dengan baik, hanya sebagai screening saja.

    Kemampuan berbahasa 12-18 bulan

    Antara 12-15 bulan terdengar munculnya kata-kata baru sebanyak 4-6 kata. Dapat terdengar pula immature jargoning yaitu anak berbicara dalam bahasa yang aneh, atau mencoba mengucapkan kalimat berupa suara yang tidak jelas artinya. Antara 16-17 bulan, ia sudah dapat menguasai 7-20 kata dan jargoning menjadi lebih matang yang ditandai munculnya kata yang benar diantara kata yang tidak benar pada usia 18 bulan, ia dapat mengucapkan kalimat pendek yang susunannya belum benar misalnya: “Joni minta”, “kasih joni”, “minta susu”.

    Kemampuan berbahasa setelah 18 bulan

    Pada umur 21 bulan, perbendaharaan kata mencapai 50 kata, dan ia dapat mengucapkan kalimat terdiri dari 2 kata. Ia sudah menggunakan kata “saya” atau “kamu” walaupun seringkali belum tepat. Pada umur 30 bulan, kata “saya” atau “kamu” sudah benar. Pada umur 3 tahun ia menguasai 250 kata dan dapat membentuk kalimat terdiri 3 kata. Pada umur 4 tahun ia mulai bertanya mengenai arti suatu kata, terutama yang abstrak. Ia dapat bercerita dan menggunakan kalimat terdiri dari 4-5 kata.

    Tabel 2. Tahapan Perkembangan Bicara

    Reseptif (pengertian)
    Bereaksi terhadap suara lahir
    Tersenyum sosial 5 minggu
    Orientasi terhadap suara 4 bulan
    Menoleh kepada suara bel 5-9 bulan
    Mengerti perintah “Tidak boleh!” 8 bulan
    Mengerti perintah ditambah mimik 11 bulan
    Mengerti perintah tanpa mimik 14 bulan
    Menunjuk 5 bagian badan yang disebutkan 17 bulan
    Ekspretif (ucapan)
    “Oooo-ooo” 6 minggu
    “Guu,guuu” 3 bulan
    “a-guuu, a-guuu” 4 bulan
    Mengoceh 4-6 bulan
    “Dadadada” (menggumam) 6 bulan
    “Da-da, ma-ma” tanpa arti 8 bulan
    “Dada, mama” dengan arti 10 bulan
    Kata pertama selain mama 11 bulan
    Kata kedua 12 bulan
    Kata ketiga 13 bulan
    4-6 kata 15 bulan
    7-20 kata 17 bulan
    Kalimat pendek 2 kata 21 bulan
    50 kata 2 tahun
    Kalimat terdiri dari 2 kata
    250 kata 3 tahun
    Kalimat terdiri dari 3 kata
    Kalimat terdiri dari 4-5 kata 4 tahun
    Bercerita
    Menanyakan arti suatu kata
    Menghitung sampai 20

    sumber : Tudor M. Child development. Mc Graw-Hill Book Company, 1981.

    Gangguan berbahasa campuran reseptif-ekspretif

    Selain ciri gangguan bicara ekspretif, anak-anak ini juga mempunyai kesulitan mengartikan ucapan orang lain, terutama yang bersifat abstrak. Mereka sering salah mengartikan pertanyaan, komentar, atau cerita yang panjang. Kriteria diagnosis memerlukan intelegensi non-verbal yang normal.

    prognosis kurang baik dibandingkan gangguan berbahasa ekspretif. Pada masa sekolah mereka akan tertinggal oleh teman sebayanya. Karena komprehensi kurang baik, dapat muncul gangguan atensi. Kira-kira 40-60% akan mengalami gangguan fonologi, sedangkan 50% mengalami gangguan membaca. Masalah bahasa, dikombinasi dengan kesulitan membaca atau atensi akan menyebabkan lingkaran setan kemampuan akademik yang kurang, rasa percaya diri yang rendah, motivasi yang rendah dan isolasi sosial pada 70% kasus.

    Mereka akan dapat berbicara, tetapi terlambat dibandingkan anak sebayanya. Pada masa dewasa, kemampuan bicara cukup untuk komunikasi sehari-hari, tetapi mereka tetap menunjukan kesulitan bila harus mengartikan atau menceritakan suatu masalah yang kompleks

    sumber : Tudor M. Child development. Mc Graw-Hill Book Company, 1981.

    Gangguan bicara ekspresif / Expressive Language Disordes

    Gangguan bicara ekspresif / Expressive Language Disordes

    Anak-anak ini mempunyai kepandaian, pendengaran, kemampuan komprehensi, dan emosi yang normal. Keadaan ini disebabkan gangguan fungsi otak, yang tidak mampu menerjemahkan gagasan kepada bicara. Anak dapat menggunakan mimik untuk menyatakan kehendak.

    Keadaan in sulit dibedakan dengan developmental lenguage delay.Anak mengalami kesulitan mengkomunikasikan kebutuhan, pikiran dan maksudnya dengan ucapan yang benar. Perbendaharaan kata terbatas, kalimat pendek, tidak lengkap dan tata bahasa kacau, cerita dan kejadian disampaikan secara tidak terorganisasi. Untuk menegakan diagnosis, perlu uji kemampuan bicara atau intelegensi non-verbal.

    Sebanyak 50-80% di antara anak-anak ini akan mencapai kemampuan berbicara yang normal sebelum umur sekolah. Prognosis kurang baik bila gangguan berbicara ekspretif menetap sampai umur sekolah. Anak-anak ini dapat menunjukan gangguan lainnya misalnya gangguan membaca dan gangguan pemusatan perhatian. Kadang-kadang anak nampak normal, tetapi tetap mengalami kesulitan bila harus menceritakan suatu hal yang kompleks. Hambatan ini akan menurunkan prestasi akademik, menyebabkan gangguan personal-sosial dan menyebabkan timbulnya rasa rendah diri.

    Berbeda dengan developmental language delay yang dapat sembuh sendiri, anak-anak ini tetap mengalami gangguan bila tidak dilakukan intervensi.

    sumber : Tudor M. Child development. Mc Graw-Hill Book Company, 1981

    CIRI-CIRI ANAK STRESS DAN DEPRESI

    Berikut ini adalah beberapa ciri tingkah laku anak yang bermasalah dan mengalami stress dan depresi (Pusat Psikiatri Universitas Texas, 2007), yang dapat dengan mudah diketahui oleh orangtua yang dekat dengan anaknya:

    - merasa tidak berguna, banyak mengeluh dan putus harapan
    - merasa terabaikan, merasa bersalah tanpa sebab
    - bersedih berkepanjangan
    - menangis tiba-tiba
    - mudah tersinggung
    - mogok beraktivitas
    - malas mengingat secara rinci tentang sesuatu
    - tiba-tiba tidak bernafsu makan, badan menjadi kurus
    - tidur tidak teratur
    - tiba-tiba berperilaku jorok (baik atas diri maupun lingkungan sekitar)
    - bersikap tak-acuh, sembrono, dan cenderung merusak
    - sesekali berkata ingin cepat meninggal atau mengakhiri hidup

    KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN REMAJA

    Pada masa perkembangan remaja, terjadi perkembangan emosional, yang umumnya dapat terlihat seperti :

    1. Merasa diri sudah dewasa dan ingin diperlakukan secara dewasa

    2. Mencari identitas dirinya dan tokoh identifikasi yang dipandang tepat

    3. Senang menyendiri

    4. Menentang otoritas orang tua dan orang dewasa

    5. Mulai menaruh perhatian pada lawan jenis

    6. Mulai menampakan perasaan sentimentil

    7. Solidaritas yang tinggi pada teman-teman

    8. Antusias terhadap pengalaman-pengalaman yang baru.

    Pada umumnya emosi remaja sudah bertambah matang, namun dalam hal ini emosi yang negatif. Remaja belum dapat mengontrolnya dengan baik, misalnya mudah marah dan tersinggung.

    Sikap orang tua atau orang dewasa yang berdampak negatif terhadap perkembangan kepribadian anak :

    1. Terlalu melindungi/Khawatir

    2. Menuntut/ memaksakan otoritas

    3. Perfeksionis

    4. Membebani dengan tanggung jawab yang besar atau tidak sesuai dengan tingkat perkembangan

    5. Inkonsistensi, Ambivalen

    6. Tidak adil atau membedakan anak

    7. Memberikan hukuman tidak pada tempatnya

    8. Memberikan kebebasan sepenuhnya tanpa pengarahan

    9. Mengambil alih masalah anak dengan alasan kasihan

    Akibatnya :

    - Reaksi spontan (agresif, memberontak)

    - Reaksi terselubung (menarik diri dari pergaulan, introvert)

    sumber :http://edukasi.kompasiana.com/2010/01/08/sebenarnya-aku-tak-akan-bunuh-diri-jikathe-scene-behind/

    Penyebab Bunuk Diri Pada Anak

    Kasus-kasus bunuh diri pada anak semakin banyak dari hari-kehari. Kasus pertama yang mencuat di masyarakat yang saya ingat adalah kasus Heryanto (12 tahun), siswa kelas VI SD di Garut Jawa Barat, yang mencoba bunuh diri pada tahun 2004 karena malu tidak mampu membayar uang keterampilan sebesar Rp. 2.500,-. Kasus-kasus lain, tidak tertutup kemungkinan, banyak terjadi sebelum kasus Heryanto, tetapi tidak banyak terekspos oleh Media. Kasus yang terbaru mengenai percobaan bunuh diri pada anak yang terekspos media adalah kasus seorang anak yang bernama Heri Setiawan, 12 tahun, yang disinyalir sering melihat tayangan Master Limbad yang kemudian ditemukan tergantung di ranjang tingkat (12/09). Akan tetapi kasus ini masih jadi perdebatan pihak Komnas Perlindungan Anak dan KPI.

    Di sisi lain, Limbad membantah menjadi penyebab kematian penggemarnya tersebut. Karena menurutnya yang patut disalahkan adalah orang tua yang tidak dapat menjaga anaknya

    FAKTOR PENYEBAB

    Menurut Sekretaris Jenderal Komnas PA, Arist Merdeka Sirait.pada suatu wawancara menyebutkan bahwa anak akan meniru dan merasakan apa yang ia lihat dalam tayangan televisi. Seperti contoh kasus yang pernah terjadi ketika maraknya tayangan “Smack Down” di salah satu televisi swasta. Sebanyak 32 anak jadi korban karena meniru adegan itu. Sekarang ada adegan kekerasan Limbad dan kembali makan korban.Menurutnya juga, bahwa anak berpikir seolah-olah adegan itu patut dilakukan. Kasus bunuh diri juga meniru adegan di televisi. Menonton tayangan-tayangan remaja, lalu lakukan perkosaan,”

    Komnas PA juga menyebutkan bahwa berdasarkan penelitian dari tahun 2006 hingga akhir 2009, terungkap sebanyak 68 persen tayangan di 13 stasiun televisi yang menjurus pada tayangan produksi lokal yang mayoritas mengandung kekerasan.

    Dalam Media Indonesia Online edisi 17 Juni 2004 disebutkan salah satu penyebab anak nekat bunuh diri karena meniru tayangan televisi. Perilaku meniru tayangan televisi disertai tekanan batin dan kurangnya perhatian menjadi faktor penyebab anak-anak cenderung nekad bunuh diri.

    Seorang ahli Psikologi dari Universitas Muhammadiyah Surabaya, Dr Mohammad Chotib menyebutkan tayangan televisi memang bukan faktor utama tetapi sangat memegang peranan penting sehingga anak-anak selalu meniru jika dalam kondiei tertekan. Kuncoro dan Suprawimbardi dari Psikologi Pendidikan UGM dan Mujiran dosen Psikologi Univ. Negeri Padang menyebutkan hal yang sama. Televisi sering kali menayangkan korban bunuh diri secara jelas. Menurut Kuncoro, faktor penyebab bunuh diri pada anak itu karena dipengaruhi modeling (ada model yang ditiru) dan kurangnya perhatian orang tua. Mujiran menambahkan bahwa faktor kerapuhan emosional anak juga mempengaruhi. Mereka terinspirasi tayangan di media elektronik yang menginternalisasi pola pikiran anak. Chotib menyebutkan bahwa cara berpikir anak masih lugu, mereka hanya bisa melihat, mendengar, tanpa mempertimbangkan dampaknya.

    Menurut Kepala bagian Ilmu kedokteran Jiwa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Warih Andan P dalam Antaranews.com (7/01) bahwa sebagian besar orang yang melakukan bunuh diri akibat depresi dan tidak mampu beradaptasi dengan stressor.
    “Depresi merupakan perubahan alam perasaan, tanda-tandanya antara lain sedih berlebihan, minat terhadap apa pun menurun, energi berkurang, lemas, dan malas,” katanya pada diskusi fenomena bunuh diri di Indonesia dan penyebabnya.
    Ia mengatakan pelaku bunuh diri berusia antara 15-35 tahun dan lanjut usia (lansia). Pada usia 15-35 tahun sebagian besar pelaku bunuh diri adalah remaja.
    “Banyak stressor atau hal-hal yang dapat menimbulkan stres pada remaja. Misalnya, timbul perasaan rendah diri karena tidak memiliki handphone seperti teman-temannya, atau diejek teman-temannya yang kemudian menyebabkan depresi,” katanya.
    Ia mengatakan stressor akan ada sepanjang hidup, sehingga gangguan jiwa maupun bunuh diri tidak bisa dicegah dengan menghilangkan stressor.
    Namun, kata dia, bunuh diri dapat dicegah dengan membuat orang memiliki kepribadian yang matang atau kuat. Kepribadian yang matang, menurut dia bisa dimulai sejak kecil atau anak-anak. Anak-anak merupakan bakal awal sehingga lingkungan berpengaruh dalam menentukan kepribadian seseorang. Ia mengatakan jika dari kecil selalu melihat orang yang melampiaskan kemarahan dengan membanting barang-barang di sekitarnya, maka dia juga akan belajar melakukan hal yang sama.

    Pusat Psikiatri Universitas Texas (2007) dan sumber lain menyebutkan faktor-faktor penyebab bunuh diri pada anak usia belasan tahun, antara lain:

    -Masalah orangtua (broken home)
    -Kekerasan dalam keluarga
    -Dipermalukan teman di sekolah dan tempat bermain (bullying, pelecehan)
    -Masalah ekonomi keluarga
    -Diabaikan oleh keluarga dan teman
    -Putus hubungan dengan kekasih
    -Depresi

    Disebutkan juga bahwa pendorong terjadinya tindakan bunuh diri itu biasanya kombinasi dari beberapa faktor penyebab di atas.

    Perilaku pelecehan, penindasan dan penghinaan yang diterima oleh anak dapat terjadi baik di dalam rumah maupun di lingkungan sekitarnya, seperti sekolah dan tempat bermain. Beban malu dan perasaan tertekan yang terus menerus akan mengarah pada kondisi stress dan depresi, yang akhirnya membuat sang anak merasa lebih baik mengakhiri hidupnya. Pikiran negatif yang timbul di dalam benak anak akan semakin parah bila tidak ada seseorang yang bisa dijadikan tempatnya mengadu dan berlindung.

    sumber : http://edukasi.kompasiana.com/2010/01/08/sebenarnya-aku-tak-akan-bunuh-diri-jikathe-scene-behind/

    Depresi Pada Anak

    DEFINISI

    Depresi adalah perasaan sangat sedih, bisa disertai baru kehilangan atau peristiwa sedih lainnya namun kadarnya melebihi peristiwa tersebut dan berlangsung melebihi jangka waktu yang semestinya.

    Kesedihan dan ketidakgembiraan adalah emosi manusia yang umum, terutama sekali reaksi terhadap keadaan bermasalah. Untuk anak, beberapa situasi bisa termasuk kematian orangtua, perceraian, seorang teman pindah rumah, kesulitan menyesuaikan diri di sekolah, dan kesulitan berteman. Kadangkala, meskipun, perasaan sedih melebihi ukuran peristiwa atau berlangsung lebih lama dibandingkan yang diharapkan. Pada kasus lain, terutama sekali ketika perasaan negatif disebabkan kesulitan fungsi dari hari ke hari, anak bisa mengalami depresi. Seperti orang dewasa, beberapa anak menjadi tertekan bahkan tanpa peristiwa hidup yang tidak menggembirakan. Hal ini lebih sering terjadi jika ada riwayat keluarga mengalami gangguan kejiwaan.
    PENYEBAB

    Depresi terjadi pada 1 hingga 2 % anak dan sebanyak 8% pada remaja. Dokter tidak mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan depresi, tetapi kelainan kimia pada otak kemungkinan berpengaruh. Beberapa depresi cenderung menurun. Faktor kombinasi, baik pengalaman hidup dan genetic vulnerability, nampak berpengaruh. Kadangkala, gangguan kesehatan, seperti tiroid tidak aktif, adalah penyebabnya.
    GEJALA

    Gejala-gejala depresi pada anak

    * Perasaan sedih
    * Lesu
    * Menarik diri dari teman-teman dan keadaan sosial
    * Mengurangi kapasitas kesenangan
    * merasa tertolak dan tidak dikasihi
    * Gangguan tidur, mimpi buruk
    * Menyalahkan diri sendiri
    * Kurang nafsu makan, kehilangan berat badan
    * Berpikiran untuk bunuh diri
    * Tidak mempunyai harga diri
    * Protes dengan perubahan fisik
    * Tidak naik kelas



    Gejala-gejala depresi pada anak berhubungan dengan perasaan sedih berlebihan, perasaan sangat tidak berharga, dan perasaan bersalah. Anak tersebut kehilangan minat pada aktifitas yang secara normal memberikan kesenangan, seperti bermain sambil berolah raga, menonton televisi, memainkan video games, atau bermain dengan teman-teman. Nafsu makan bisa naik atau turun, seringkali membuat perubahan berat badan yang signifikan. Tidur biasanya terganggu, dengan insomnia manapun atau tidur berlebihan. Anak yang depresi seringkali tidak energik atau aktif secara fisik. Meskipun begitu, terutama sekali pada anak yang lebih kecil, depresi kadangkala disembunyikan oleh gejala bertentangan nampaknya, seperti overaktif dan agresif, perilaku anti sosial. Gejala biasanya berhubungan dengan kemampuan anak untuk berpikir dan konsentrasi, dan tugas sekolah biasanya membuat menderita. Berpikir untuk bunuh diri, fantasi, dan mencoba sering terjadi. Dokter harus selalu menilai resiko bunuh diri pada depresi anak.
    DIAGNOSA

    Untuk mendiagnosa depresi, seorang dokter mendasari pada beberapa sumber informasi, termasuk wawancara dengan anak atau remaja tersebut dan informasi dari orangtua dan para guru. Kadangkala, susunan pertanyaan membantu membedakan depresi dari reaksi normal kepada situasi yang menyedihkan. Seorang dokter berusaha untuk menemukan apakah keluarga atau stress social bisa mempercepat depresi dan juga menentukan apakah gangguan fisik, seperti tiroid underactive, adalah penyebabnya.
    PENGOBATAN

    Demikian halnya dengan orang dewasa, terdapat cakupan luas pada keparahan depresi, dan pengobatan intensif bergantung pada beratnya gejala-gejala tersebut.

    Obat-obatan antidepresan memperbaiki ketidakseimbangan kimia di dalam otak. Serotonin reuptake inhibitors (SSRIs), seperti fluoxetine, sertraline, dan paroxetine, adalah obat-obatan yang paling umum diberikan untuk anak dan remaja yang depresi. Antidepresan tricyclic, seperti imipramine , sangat tidak efektif pada anak-anak dibandingkan remaja dan memiliki lebih banyak efek samping sehingga jarang digunakan pada anak-anak.

    Pengobatan depresi membutuhkan lebih daripada terapi obat-obatan. Psikoterapi individu, terapi kelompok, dan terapi keluarga semuanya bisa bermanfaat. Anak yang mencoba bunuh diri harus di rawat dirumah sakit, biasanya dipulangkan sampai mereka tidak lagi beresiko pada dirinya sendiri.

    sumber : http://medicastore.com/penyakit/3054/Depresi_Pada_Anak.html

    penyebab phobia sekolah pada anak

    Perlu kita ketahui bahwa phobia sering disebabkan oleh faktor keturunan, lingkungan dan budaya. Perubahan-perubahan yang terjadi diberbagai bidang sering tidak seiring dengan laju perubahan yang terjadi di masyarakat, seperti dinamika dan mobilisasi sosial yang sangat cepat naiknya, antara lain pengaruh pembangunan dalam segala bidang dan pengaruh modernisasi, globalisasi, serta kemajuan dalam era informasi. Dalam kenyataannya perubahan-perubahan yang terjadi ini masih terlalu sedikit menjamah anak-anak sampai remaja. Seharusnya kualitas perubahan anak-anak melalui proses bertumbuh dan berkembangnya harus diperhatikan sejak dini khususnya ketika masih dalam periode pembentukan (formative period) tipe kepribadian dasar (basic personality type). Ini untuk memperoleh generasi penerus yang berkualitas.

    Berbagai ciri kepribadian/karakterologis perlu mendapat perhatian khusus bagaimana lingkungan hidup memungkinkan terjadinya proses pertumbuhan yang baik dan bagaimana lingkungan hidup dengan sumber rangsangannya memberikan yang terbaik bagi perkembangan anak, khususnya dalam keluarga.

    Berbagai hal yang berhubungan dengan tugas, kewajiban, peranan orang tua, meliputi tokoh ibu dan ayah terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak, masih sering kabur, samar-samar. Sampai saat ini masih belum jelas mengenai ciri khusus pola asuh (rearing practice) yang ideal bagi anak. Seperti umur berapa seorang anak sebaiknya mulai diajarkan membaca, menulis, sesuai dengan kematangan secara umum dan tidak memaksakan. Tujuan mendidik, menumbuhkan dan memperkembangkan anak adalah agar ketika dewasa dapat menunjukan adanya gambaran dan kualitas kepribadian yang matang (mature, wel-integrated) dan produktif baik bagi dirinya, keluarga maupun seluruh masyarakat. Peranan dan tanggung jawab orang tua terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak adalah teramat penting.

    Lingkungan hidup meliputi rumah, sekolah dan lingkungan sosial, baik secara langsung maupun tak langsung mempengaruhi anak. Lingkungan merupakan sumber stimulasi yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan kepribadian anak. Kita semua memahami bahwa sejak seorang anak dilahirkan, sejak saat itu ia peka terhadap berbagai rangsangan dari lingkungan hidupnya, baik dalam arti sempit dalam keluarga, maupun dalam arti luas dengan lingkungan alamnya, akan berpengaruh terhadap kehidupan psikis.

    Pada kenyataannya, seringkali dalam keluarga dan lingkungan sekolah, yang seharusnya mendidik dan memberikan pengaruh yang baik pada anak malah sebaliknya terjadi tindak kekerasan pada anak (child abuse) baik fisik maupun psikis yang dilakukan orang orangtua di keluarga atau guru di sekolah. Ini menjadi ancaman serius bagi anak-anak. Kondisi tersebut harus segera diakhiri, sebab perlakuan kasar pada anak berakibat anak juga akan bersikap kasar saat dewasa dan tidak bisa memecahkan persoalan lewat dialog.

    Saat ini memang belum ada studi khusus mengenai kekerasan pada anak di sekolah dan rumah tangga. Diperkirakan 50-60% orangtua melakukan child abuse dalam berbagai bentuk. Bentuk child abuse yang sering diterima anak, seperti dijewer, dipukul (deraan fisik) karena anaknya yang dinilai tidak berprestasi di sekolah, kata-kata kasar (bodoh, malas, kamu besok tidak bisa menjadi apa-apa) dan lain-lain. Ini sangat memprihatinkan.

    Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pola pendidikan prasekolah bagi anak. Ini sangat penting, karena pendidikan prasekolah merupakan ajang stimulasi sosial dan mental pada usia dini lewat bermain dan berkawan. Namun, yang terjadi di hampir semua tempat, anak-anak dijadikan robot-robot kecil yang harus menuruti kata pendidiknya atau guru.

    Pendidikan prasekolah (play group dan taman kanak-kanak) sering keliru memberikan kurikulum yang sesuai dengan usia anak. Pada umumnya lebih banyak memberi pelajaran membaca, menulis dan berhitung yang membuat anak-anak yang dipaksa belajar terlalu dini yang nanti berakibat anak menjadi school phobia.

    Pakar psikologi yang juga Ketua Komisi Perlindungan Anak Dr. Seto Mulyadi, Spi, Msi atau dikenal Kak Seto mengatakan, kurikulum pelajaran yang dikembangkan di Indonesia sering tidak berpihak kepada perkembangan perilaku kecerdasan anak. Kurikulum terlalu padat dan cenderung dijejalkan kepada anak yang seharusnya bisa dirangsang kreatifitasnya sesuai potensi unggul yang dimilikinya. Perlu dipahami anak memiliki batas-batas perkembangan kecerdasan, sehingga kalau dipaksakan menerima suatu pelajaran yang tidak sesuai kreatifitasnya, maka bisa menimbulkan dampak buruk bagi si anak. Akibatnya anak bisa stress dan tidak bahagia.
    Dunia anak adalah dunia bermain yang sangat indah baginya, oleh karena itu, dalam proses mendidik anak itu juga harus dilakukan secara bermain dengan santai dan akrab. Jangan mendidik anak-anak secara formal sebab itu bisa bertentangan perkembangan perilaku kecerdasan anak. Pada dasarnya semua anak itu adalah cerdas. Jika anak tidak pandai matematika tidak bisa dikatakan bodoh, tetapi ia cerdas di bidang lain seperti bermain musik karena memang potensi unggulnya di bidang itu. Dan ini bisa kita lihat mereka yang sukses itu adalah orang-orang yang cerdas di bidangnya masing-masing. Jadi sebenarnya anak itu bukan tidak cerdas, tetapi karena sistem pendidikan yang keliru kemudian berakibat pada school phobia pada anak-anak.


    sumber : http://www.jawaban.com/index.php/relationship/detail/id/93/news/071213094248/limit/0/

    Phobia Sekolah Pada Anak

    Istilah "phobia" berasal dari kata "phobi" yang artinya ketakutan atau kecemasan yang sifatnya tidak rasional; yang dirasakan dan dialami oleh sesorang. Phobia merupakan suatu gangguan yang ditandai oleh ketakutan yang menetap dan tidak rasional terhadap suatu obyek atau situasi tertentu.

    Phobia dapat dikelompokan secara garis besar dalam tiga bagian, yaitu :

    1. Phobia sederhana atau spesifik (Phobia terhadap suatu obyek/keadaan tertentu) seperti pada binatang, tempat tertutup, ketinggian, dan lain lain.

    2. Phobia sosial (Phobia terhadap pemaparan situasi sosial) seperti takut jadi pusat perhatian, orang seperti ini senang menghindari tempat-tempat ramai.

    3. Phobia kompleks (Phobia terhadap tempat atau situasi ramai dan terbuka misalnya di kendaraan umum/mall) orang seperti ini bisa saja takut keluar rumah.
    sumber :http://www.jawaban.com/index.php/relationship/detail/id/93/news/071213094248/limit/0/

    TIPS BICARA DENGAN PENDERITA GAGAP

    · Lihat dan dengarkan dengan cermat dan hati-hati, konsentrasilah saat anak mengatakan sesuatu daripada mempermaslahkan bagaimana dia berbicara
    · Turunkan kecepatan bicara anda dan pastikan bahwa bahasa yang anda gunakan dimengerti olehnya, penekanan artikulasi diperingan
    · Tetaplah perlahan ketika anda bicara
    · Cobalah mempunyai waktu yang rutin selama sekolah atau di rumah, untuk mendiskusikan masa depan yang harus disiapkan anak anda
    · Bicalah tentang kecepatan bicara anak anda, jika memang dia ingin membahasnya.
    · Hindari penekanan bahwa ketidaklancaran bahasa adalah sesuatu yang salah dan memalukan
    · Dengarkan dengan penuh perhatian, doronglah dalam susasan tidak meneganggkan sebisa mungkin di mana saja
    · Tanyakan petunjuk yang benar pada terapis bicara dan bahasa.
    · Tunggu dengan sabar hingga anak menyelesaikan bicara, terus jaga kontak mata.
    · Bicaralah tentang gangguan ini secara terbuka tanpa harus mengganggua perasaannya, masalah ini bukanlah tabu untuk didiskusikan dengan anak. Anggota keluarga lainnya harus ikut mendukung dalam penanganan gangguan ini.
    · Jangan takut untuk mengatakan, bahwa anda tidak mengerti apa yang diucapkannya, suruh anak mengulang bicaranya dengan pelan dan relaks.



    HINDARI :

    · Menarik perhatian pada anak kita yang gagap
    · Membantu menyelesaikan kalimatnya
    · Meniru mimik mereka
    · Menyela atau menghentikan pembicaraannya
    · Berkata untuk dia
    · Menuntut mereka berbicara saat mereka tak ingin
    · Terus menerus membuat situasi terburu-buru dia
    · Mengatakan kepada mereka untuk mulai mengulangi lagi kalimatnya
    · Saat mereka bicara, jangan menasehatkan dengan : bicara dipelankan, relaks atau ambil napas dalam.
    · Mencoba menyuap mereka untuk berbicara yang berbeda, atau menghukum mereka ketika bicara salah
    · Hindari kehilangan kontak mata – this can be a sign of boredom or impatience
    · Bercerita masalah dia di depannya
    · Membandingkan dia dengan anak lain
    · Hindari membantu anak menyelesaikan kalimatnya atau melengkapi kata atau huruf yang tertinggal saat dia bicara.
    sumber : http://speechclinic.wordpress.com/2009/04/25/bicara-gagap-stammeringstutering-pada-anak/

    GEJALA KHAS GAGAP

    GEJALA KHAS GAGAP
    · Pengulangan bunyi (seperti., b-b-b-bola), silabus (seperti., ma-ma-makan), bagian dari kata (seperti., sepak-sepak-sepakbola), keseluruhan kata dan frase.
    · Pemanjangan atau pemoloran dari bunyi, (seperti, k—–ucing)
    · Hambatan dalam menyelesaikan kalimat, ragu-ragu dengan atau tanpa suara diantara kata.
    · Bicara yang terjadi seperti menyembur, dimana anak mencoba mengawali dan meme;lihara suara.
    · Perilaku dihubungkan : reaksi anggota tubuh yang berhubungan dengan gagap adalah gerakan otot bibir, rahang, leher atau lidah saat berbicara. Organ lain adalah mata, gerakan kaki, gerakan mata saat foot tapping. eye blinks, head turns, mencoba untuk keluar dari keluar bicara gagap. Terdapat banyak penyimpangan perilaku yang dihubungkan yang dapat terjadi dan pada setiap anak berbeda penampilannya. Perbedaan jenis bicara gagap tergantung dari situasi, patner komunikasi dan dalam kapasitas apa anak dalam berkomunikasi. Penderita gagap lebih sering mengalami kelancaran bicara bila berhadapan dengan terapis bicara, dibandingkan dengan di sekolah atau di lngkungan lainnya. Situasi berbeda lainnya biasanya anak tidak akan kesulitan dalam bicaranya dalam situasi makan malam di rumah, tetapi akan mengalami kesulitan bicara dalam makan malam di restoran. Percakapan lebih mudah dan lebih lancar bila berbicara dengan anak seusia lainnya bila dibandingkan dengan guru atau kepala sekolahh. Bila menanyikan lagu anak akan lebih lancar dibandingkan kalau anak berbicara di telepon.
    · Perasann yang lepas dari kendali. Amak yang berbicara gagap biasanya mempunyai pengalaman takut terhadap suara atau kata tertentu, situasi yang menakutkan, embarrassment, atau perasaan malu yang berlebihan. and a sense of shame. Certain sounds or words may be avoided. Satu kata mungkin dapat diganti kata lainnya bila ditemukan kesulitan dalam mengungkapkan kata tersebut
    SUMBER : http://speechclinic.wordpress.com/2009/04/25/bicara-gagap-stammeringstutering-pada-anak/

    Penyebab GAGAP

    Selama ini penderita gagap sering dikaitkan dengan keadaan gugup, tegang atau gelisah padahal gejala itu sebenarnya sudah ditentukan sejak lahir. Peneliti berhasil memecahkan misteri penyebab penyakit gagap yang ternyata merupakan penyakit turunan.

    Tiga gen yang menyebabkan seseorang berbicara gagap berhasil ditemukan peneliti. Temuan itu memungkinkan pengembangan obat baru yang bisa mematikan gen tersebut. Sekitar satu persen dari populasi dunia diketahui mengalami gagap dalam hidupnya.

    Studi yang dipimpin peneliti Amerika dari the National Institute on Deafness and Other Communication Disorders (NIDCD) menemukan tiga gen tersebut dari penderita gagap di Pakistan, Amerika dan Inggris.

    Selama beratus-ratus tahun, penyebab gagap telah menjadi misteri di kalangan peneliti dan pakar kesehatan. Tapi dengan adanya penemuan gen ini peneliti yakin bisa menyembuhkan penderita gagap dengan lebih baik.

    “Ini adalah pertama kalinya gen penyebab gagap ditemukan. Dengan adanya temuan gen ini, tiga juta orang Amerika yang menderita gagap bisa disembuhkan,” kata Dr James Battey, direktur the NIDCD seperti dilansir Telegraph, Jumat (12/2/2010).

    Gagap adalah penyakit kelainan berbicara dimana seseorang selalu mengulang atau memperpanjang kata-kata sehingga mengganggu pengucapan kalimat. Penyakit gagap bisa mengganggu kualitas hidup seseorang.

    Peneliti baru sadar penyakit gagap merupakan penyakit turunan karena mengetahui banyak penderitanya yang berasal dari satu keluarga. Biasanya anak-anak yang menderita gagap sejak kecil, akan tumbuh menjadi orang dewasa yang gagap juga.

    Hasil analisa gen 123 orang gagap asal Pakistan, 270 asal Amerika dan 276 asal Inggris menunjukkan ada tiga jenis mutasi gen yang menyebabkan seseorang berbicara terbata-bata.

    Gen tersebut juga berhubungan dengan beberapa penyakit metabolik, tapi kini peneliti sudah tahu cara menonaktifkan gen tersebut. Sebuah teknik yang bisa mematikan aktivitas tiga gen tersebut sebentar lagi akan hadir dan penderita gagap bisa disembuhkan tanpa perlu melakukan terapi yang kurang efektif.

    Terapi yang dilakukan penderita gagap umumnya difokuskan untuk menghilangkan perasaan gelisah, mengatur pernafasan dan meningkatkan kecepatan berbicara menggunakan alat elektronik khusus.
    SUMBER : http://malindofm.com/misteri-penyebab-gagap-berhasil-ditemukan

    Definisi GAGAP

    Gagap adalah suatu gangguan bicara di mana aliran bicara terganggu tanpa disadari oleh pengulangan dan pemanjangan suara, suku kata, kata, atau frasa; serta jeda atau hambatan tak disadari yang mengakibatkan gagalnya produksi suara. Umumnya, gagap bukan disebabkan oleh proses fisik produksi suara (lihat gangguan suara) atau proses penerjemahan pikiran menjadi kata (lihat disleksia). Gagap juga tak berhubungan dengan tingkat kecerdasan seseorang. Di luar kegagapannya, orang yang gagap umumnya normal.

    Gangguan ini juga bersifat variabel, yang berarti bahwa pada situasi tertentu, seperti berbicara melalui telpon, tingkat kegagapan dapat meningkat atau menurun. Walaupun penyebab utama gagap tidak diketahui, faktor genetik dan neurofisiologi diduga berperan atas timbulnya gangguan ini. Banyak teknik terapi bicara yang dapat meningkatkan kefasihan bicara pada beberapa orang.

    Salah satu teknik terbaru dalam penyembuhan ini adalah dengan pijat syaraf bicara di sekitar wajah, mulut dan leher seseorang yang gagap. Seseorang yang gagap mempunyai kecenderungan untuk tidak berbicara dalam kesehariannya. Hal ini menyebabkan otot dan syaraf bicaranya menjadi kaku, sehingga mulut menjadi lebih sulit digerakkan.

    Setelah otot dan syaraf gagap lentur karena dipijat, barulah sang gagaap ini diberikan terapi bicara sesuai dengan usianya. Tentu saja terapi bicara bagi anak, berbeda dengan terapi bicara anak-anak. Bagi seseorang yang menderita gagap karena genetika, disarankan untuk selalu memijat syaraf ini setiap hari.

    sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Gagap

    DAMPAK ENURESIS

    Anak yang mengalami enuresis sebenarnya tidak tahu mengapa dirinya ngompol. Jadi, biasanya dia akan malu bahkan merasa bersalah gara-gara tidak bisa buang air di tempat yang semestinya. Apalagi jika orang tua atau teman-teman meledek dan mengejeknya. Ia akan lebih malu dan ujung-ujungnya merasa sedih karena tidak mampu menahan pipisnya maupun menutupi "aib" yang menimpanya.

    Oleh karena sering mengompol, anak akan menilai dirinya nakal. Mengapa bisa berdampak sampai ke situ? "Dalam diri anak, bukan masalah dirinya berguna atau tidak berguna, tetapi apakah dia sebagai anak bandel atau baik," kata Aya.

    Jika peristiwa ngompol berlanjut hingga anak beranjak remaja dan dewasa, kemungkinan hal itu disebabkan gangguan medis. Bukankah seiring pertambahan usia seseorang, seharusnya dia juga bisa mengontrol dan mengatur suasana hatinya sehingga tidak tegang, cemas atau takut yang berlarut-larut. Dia pun semestinya sudah bisa mencari solusi dari kemelut yang dihadapinya.

    Juga, apabila ketegangan emosi yang dialaminya tidak teratasi sampai anak dewasa, maka masalah yang dihadapinya akan lebih berat. Sedikit saja dia mengalami ketegangan sudah pasti akan ngompol.

    Dampak lebih lanjut, anak akan menjalani hari-harinya dalam kondisi tegang, tidak percaya diri dan memunculkan konsep diri negatif dalam dirinya. "Dia akan mempersepsikan diri sebagai orang yang patut ditertawai karena sering ngompol," begitu Aya mencontohkan.

    Karena selalu merasa tegang, maka dia juga akan mengalami masalah ketika bersosialisasi. Dia menjadi anak yang sulit bergaul, pendiam dan berusaha menutupi "kekurangannya" semata-mata karena takut diledek atau dicemooh.
    sumber : http://www.tabloid-nakita.com/Panduan/panduan05257-02.htm

    FREKUENSI ENURESIS CUKUP TINGGI

    FREKUENSI CUKUP TINGGI

    Memang wajar bila ngompol terjadi di saat anak menangis atau menjerit karena ketakutan atau ketika melihat maupun mengalami sendiri pengalaman yang traumatik. Kondisi itu berbeda dari enuresis yang biasanya terjadi tidak dalam kondisi atau ekspresi menangis, tegang, panik, dan sebagainya tetapi tiba-tiba saja dan tanpa disadari.
    frekuensi enuresis cukup sering, yaitu sekitar dua kali dalam seminggu. Peristiwa ngompol itu terus berulang sampai beberapa minggu atau berbulan-bulan lamanya. Sementara ngompol sesekali dalam seminggu bisa jadi karena kelelahan, meski tetap mesti diwaspadai juga. Ini penting karena terjadinya enuresis bisa bervariasi tergantung pada kondisi yang menyebabkannya. Contohnya saat anak merasa dirinya sangat tertekan, dia akan ngompol terus-menerus setiap hari.
    Rata-rata anak mengalami enuresis di saat usia sekolah, yaitu mulai umur enam tahun. Pasalnya, di SD anak sudah mulai mendapatkan banyak tuntutan dan beban tugas sebagai anak sekolah. Belum lagi tuntutan dari lingkungan bahwa sebagai anak yang sudah duduk di bangku SD, ia tak boleh ngompol lagi. Itulah mengapa di usia balita, enuresi
    justru jarang terjadi.
    SUMBER : http://www.tabloid-nakita.com/Panduan/panduan05257-02.htm

    Penyebab Enuresis

    KENAPA ENURESIS?

    Dari situasi yang melingkupi enuresis jelaslah bahwa masalah ini berkaitan dengan masalah psikologis anak. Misalnya, anak mengalami gangguan emosi dan perasaan yang beraneka ragam seperti takut, tegang, atau sedih yang mendalam. Enuresis juga merupakan bentuk ekspresi dari perasaan yang terpendam, sebagai ungkapan kegelisahan atau karena mengalami trauma berkepanjangan. Enuresis juga bisa sebagai pertanda bahwa si anak membutuhkan perhatian dari lingkungannya.

    Ngompol lantas terjadi sebagai manifestasi dari aktifnya metabolisme tubuh karena anak yang bersangkutan merasa tegang atau sedih tetapi tidak mampu mengekspresikan perasaannya.

    Penyebab enuresis bermacam-macam. Menurut Pengajar di Unika Atma Jaya, Jakarta ini yang pasti sumber masalahnya terdapat dalam lingkungan kehidupan sosial anak, bisa dalam keluarga, di sekolah atau lainnya. Di lingkungan keluarga bisa karena kakek-nenek, orang tua, kakak atau adik. Misalnya karena sering ditinggal orang tuanya, selalu mendapat tekanan dari orang tua, atau merasa diperlakukan tidak adil dan berbeda dibandingkan perlakuan orang tua terhadap kakak atau adiknya.

    Masalah di lingkungan sekolah bisa berkaitan dengan guru atau teman. Misalnya takut ke sekolah karena materi pelajaran yang dinilainya terlalu memberatkan, takut mendapat nilai jelek, atau takut dimarahi guru. Bisa juga karena bermasalah dengan teman-temannya, seperti selalu berselisih atau bermusuhan sehingga menjadi sangat tegang hingga akhirnya ngompol.
    sumber : http://www.tabloid-nakita.com/Panduan/panduan05257-02.htm

    KENCING MALAM (ENURESIS)

    Apakah Enuresis?
    Enuresis ialah terma dalam perubatan untuk kencing malam. Ini adalah satu keadaan dimana kanak-kanak kencing tanpa disedari semasa tidur. Kebanyakan kanak-kanak berhenti kencing malam selepas berumur 5 atau 6 tahun tetapi ada juga kajian menunjukkkan yang 10%-15% daripada kanak-kanak yang berumur 5-12 tahun masih terus kencing malam walaupun mereka tiada masaalah dalam sistem buah pinggang. Kajian menunjukkan di Malaysia masih terdapat lebih kurang 6.2% daripada kanak-kanak yang berumur 7-12 tahun masih lagi kencing malam.
    Enuresis adalah istilah yang digunakan untuk kebiasaan pengeluaran air seni tanpa terkendali (mengompol) pada anak-anak yang berusia lebih dari tiga tahun. Mengompol bisa terjadi pada saat tidur siang hari, namun pada umumnya terjadi pada saat tidur malam hari.

    Biasanya, anak yang menderita enuresis menyadari bahwa dirinya basah oleh air seninya melalui mimpi seolah sedang buang air kecil di kamar mandi. Anak terbangun dan sudah mendapati pakaian tidurnya basah oleh air seninya sendiri. Mengompol bisa berulang dengan frekuensi 5-6 kali dalam satu minggu. Kejadian enuresis bisa bervariasi yang disebabkan oleh kebiasaan atau oleh kondisi tertentu, misalnya saat anak merasa dirinya sedang sangat tertekan.
    sunber ; http://www.tabloid-nakita.com/Panduan/panduan05257-02.htm

    Akibat dari Encopresis

    AKIBAT FISIK-PSIKIS
    Anak yang mengalami encopresis akan mengalami berbagai masalah emosi, seperti rendah diri, tak mau bersosialisasi atau menarik diri dari pergaulan. Ia juga akan merasa malu, takut dicemooh, atau khawatir dimarahi. Belum lagi secara fisik, anak mengalami nyeri di bagian perut karena berusaha menahan BAB.
    Akhirnya, kotoran yang harusnya dibuang tetapi tertahan di dalam perut. Dalam beberapa kasus encopresis menyebabkan infeksi pada salurah kemih karena kebiasaan menahan BAB. Ada juga yang mengalami gangguan iritasi kulit atau jamur karena kebersihan tak terjaga. Kalau sudah begitu, anak juga akan kehilangan nafsu makan sehingga rentan sakit.

    sumber : http://www.tabloid-nakita.com/Panduan/panduan06270-02.htm

    Terapi untuk Anak Encropesis

    Penderita encopresis membutuhkan penanganan yang tepat dengan melakukan terapi. Menurut Rini prinsip terapinya adalah konseling atau edukasi pada anak mengenai BAB. Mereka dapat cepat memahami penjelasan yang diberikan mengingat kemampuan kognitif anak seusia ini sudah berkembang.
    Salah satunya adalah terapi yang bisa dilakukan kalau anak selalu menahan BAB karena merasa jijik dan tak mau masuk ke kamar mandi umum:
    * Tanamkan bahwa tidak semua kamar mandi umum/sekolah akan resik dan wangi sesuai dengan harapannya.
    * Sebelum menggunakan toilet umum/sekolah, minta ia membersihkan dengan menyiramnya terlebih dahulu.
    * Tak ada salahnya anak selalu dibekali tisu, masker, dan pengharum ruangan untuk lebih menyamankannya saat di toilet umum.
    * Yang pasti, jangan beri anak pembalut untuk mengatasi encopresis-nya. Ini justru tak mendidik.
    * Jika masalah psikologis anak tampak berat, sampai stres atau trauma misalnya, ada baiknya orang tua dan anak duduk bersama membahas permasalahan yang dihadapi. Jika perlu konsultasikan dengan psikolog.
    * Terapkan pola makan yang baik dan teratur. Usahakan banyak mengonsumsi makanan berserat, sayuran, buah-buahan, serta susu. Kurangi konsumsi makanan berlemak tinggi, junk food, dan soft drink.
    * Kepada anak yang selalu merasa nyeri saat mau BAB bisa diberikan obat-obatan untuk pengencer tinja. Namun, penggunaanya harus tetap berdasarkan rekomendasi dokter.
    * Ajarkan untuk melakukan BAB secara teratur, misalnya pagi atau malam hari.
    * Yang pasti, anak jangan disalahkan atau dicemooh kalau mengalami encopresis. Mestinya orang tua selalu mendukung dan membantu kesulitan anak.
    sumber : http://www.tabloid-nakita.com/Panduan/panduan06270-02.htm

    Encopresis

    Encopresis, yaitu ketidakmampuan untuk mengendalikan atau menahan BAB tanpa ditemukannya kelainan atau penyakit. Kebanyakan gejala ini memang dialami oleh anak usia SD. "Ini sesuatu yang tak normal atau tak biasa," kata dokter dari Subbagian Tumbuh Kembang dan Pediatri Sosial Bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUPN Cipto Mangunkusumo.
    Sebuah penelitian menyebutkan bahwa sekitar 1,5 persen anak usia SD mengalami encopresis. Lebih rinci lagi, 2 persen dari jumlah tersebut adalah anak laki-laki usia 8 tahun. Sementara anak perempuan usia 8 tahun yang mengalami encopresis hanya 0,7 persen. Masih menurut survei, anak laki-laki lebih sering mengalami encopresis sekitar 3 kali lipat dibandingkan anak perempuan. Kenapa begitu? Selidik punya selidik ternyata anak perempuan memang lebih cepat menerapkan toilet training dibandingkan anak laki-laki.
    Yang perlu diketahui juga, kejadian encopresis tak berkaitan sama sekali dengan faktor genetik, status sosial, atau status ekonomi. Jadi, siapa pun bisa mengalaminya. Pada beberapa kasus, encopresis dialami oleh anak yang hiperaktif dan ADHD.
    Sumber : http://www.tabloid-nakita.com/Panduan/panduan06270-02.htm

    Minggu, 23 Mei 2010

    Buah untuk Kesegaran

    Makin banyak masyarakat yang mulai memahami akan pentingnya olahraga. Namun, tentunya untuk mendapatkan hasil maksimal, asupan yang dikonsumsi setiap hari harus disesuaikan pula. Berikut adalah beberapa buah yang bisa Anda masukkan dalam menu keseharian Anda untuk mendapatkan hasil program latihan yang maksimal untuk tubuh Anda.

    Alpukat

    Meski kebanyakan wanita yang sedang berusaha untuk menurunkan berat tubuh akan menghindari buah yang satu ini, tetapi kenyataannya, buah ini justru baik untuk kekuatan otot dan persendian. Lemak tak jenuh dan berfungsi menurunkan kolesterol yang dikandung dalam buah ini bisa membantu tubuh Anda untuk jauh dari rasa sakit dan lebih kuat. Buktinya, para peneliti di University of Buffalo menemukan bahwa para wanita pelari yang mengkonsumsi kurang dari 20 persen lemak lebih berpotensi cidera ketimbang wanita yang mengkonsumsi lemak setidaknya 31 persen. Profesor Peter J. Horvath, Ph.D., yang terlibat dalam penelitian tersebut berspekulasi bahwa masalah yang terkandung dalam hal ini berkutat pada masalah konsumsi lemak. Berkurangnya asupan lemak, makin berkurang pula kekuatan pada otot dan persendian. Beberapa iris alpukat per hari merupakan cara yang baik untuk memberi asupan lemak pada tubuh wanita yang takut akan lemak.


    Pisang

    Sering merasa otot kram? Bisa jadi karena Anda kekurangan potasium. Potasium memiliki peran penting dalam mengganti keringat yang hilang, dan membantu penyerapan cairan dalam tubuh. Potasium dimiliki oleh pisang dalam jumlah yang sangat tinggi. Pisang juga memiliki karbohidrat berenergi. Satu buah pisang dengan ukuran sedang memiliki kurang lebih 400 mg potasium dan karbohidrat sekitar 29 gr (setara dengan dua tangkup roti gandum).


    Jeruk

    Buah yang tak mengenal musim ini sangat kaya akan vitamin C. Seperti kita ketahui, vitamin C bisa membantu memberikan energi tambahan, plus mampu memperbaiki jaringan otot yang rusak, dan merupakan kunci untuk membuat kolagen (jaringan dalam tubuh yang membantu memperbaiki kondisi kulit, serta membuat tulang kuat). Satu buah jeruk yang bagus sudah cukup.
    Label: buah, pisang, jeruk, apukat, kebugaran

    http://www.dechacare.com/Buah-yang-Baik-Dikonsumsi-untuk-Kebugaran-I865.html

    tips agar gigi tetap sehat

    KESEHATAN gigi dan mulut tak cuma dipengaruhi oleh sikat dan pasta gigi, obat kumur, dan benang gigi. Kita juga harus bersahabat dengan makanan dan minuman yang membantu organ kunyah tetap sehat dan kuat.


    Terkadang kita tidak menyadari bahwa makanan dan minuman yang kita konsumsi dapat memengaruhi kesehatan gigi. Kopi, teh, cola, red wine, dan minuman berwarna lainnya, sebenarnya bertanggung jawab terhadap perubahan warna gigi.


    Selain itu, rokok dan obat-obatan yang kita konsumsi bisa berpengaruh buruk pada gigi. Padahal, gigi yang putih dapat mendukung penampilan. Hanya saja, kita sering kali mengabaikan hal tersebut.



    Lantas apa saja yang tidak boleh diremehkan pada perawatan gigi agar tetap putih dan sehat? Ulasan Prevention berikut dapat membantu Anda.



    Kalsium

    Pola makan kaya kalsium membuat gigi tetap kuat dan tak mudah goyah. Asupan yang dianjurkan adalah 1.000 mg/hari bagi wanita di bawah 50 tahun.



    Vitamin C

    Ini adalah vitamin sahabat gigi dan gusi. Vitamin C mampu membantu memperbaiki jaringan oral yang rusak, sekaligus mencegah infeksi.



    Serat

    Sayur dan buah adalah surganya serat. Rasa serat yang renyah laksana deterjen alami untuk daerah gigi dan gusi. Selain itu, serat juga mampu menyingkirkan bakteri dan plak. Air liur yang keluar saat mengunyah serat dapat membantu mempertahankan keseimbangan pH mulut kita.



    Teh hitam

    Studi yang dilakukan oleh University of lllinois College of Dentistry menemukan bahwa teh hitam dapat menekan pertumbuhan bakteri yang menyebabkan gigi berlubang dan radang gusi.



    Air putih

    Ketika minum air putih, kita tidak cuma bisa menghilangkan rasa haus. Tanpa terasa, kotoran dan bakteri yang menumpuk di dalam mulut juga ikut tersingkirkan.
    Label: gigi, putih

    http://www.dechacare.com/Resep-Agar-Gigi-Tetap-Putih-Sehat-I868.html

    5 Trik Olahraga Dapatkan Tubuh Ideal

    SIAPA yang tidak tahu bahwa olahraga itu penting? Olahraga merupakan salah satu cara penting di samping nutrisi dan istirahat yang cukup untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal dan lebih sehat.

    Orang-orang yang berolahraga memiliki risiko lebih kecil terkena penyakit jantung, diabetes, kanker, dan juga memiliki kualitas tidur lebih baik. Biasanya bagi orang-orang sibuk terutama para eksekutif muda, baik pria maupun wanita, faktor waktu, energi, atau rasa tidak suka/malas menjadi alasan utama untuk tidak berolahraga.

    Associate Manager Nutrifood Research Center Agustino Romulo memberikan panduan kepada Anda agar lebih mudah dalam berolahraga dan tentu saja olahraga akan terasa lebih menyenangkan.

    Do something different ketika sedang menonton TV!

    Jika Anda mengaku bahwa waktu menjadi batasan utama Anda dalam berolahraga, maka coba ingat-ingat berapa waktu yang dihabiskan untuk menonton televisi? Hindari kebiasaan mengemil ketika sedang menonton acara TV kesukaan Anda. Gantikanlah dengan melakukan gerakan olahraga sebenarnya, seperti mengangkat barbel, ataupun Anda bisa berjalan kaki di tempat. Lebih baik lagi, jika Anda mampu mematikan TV Anda, kemudian menggantikan waktu tersebut untuk melakukan aktivitas fisik, seperti membersihkan rumah, berjalan kaki di luar, ataupun bermain bersama anak-anak Anda.

    Ubahlah gaya hidup Anda! Berjalan kaki lah lebih banyak lagi!

    Ingat, Anda tidak perlu datang ke gym jika memang Anda tidak sempat. Namun, gantikan gaya hidup Anda dengan hal-hal yang lebih memacu Anda bergerak lebih banyak, seperti tidak menggunakan lift/eskalator ketika hendak ke lantai yang lebih tinggi, tetapi menggunakan tangga manual sehingga berjalan kaki lebih banyak. Jika hendak pergi ke suatu tempat yang dekat, pertimbangkan untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor pribadi. Berjalan kakilah atau bersepeda jika memang memungkinkan.

    Lakukanlah olahraga minimal 30 menit per hari dan Anda tidak perlu bingung terhadap jenis olahraga yang akan dilakukan. Berjalan kaki/jogging merupakan salah satu contoh olahraga yang mudah dan murah yang bisa dilakukan setiap hari, bukan?

    Salah satu penelitan yang dipublikasikan dalam Archives of Gerontology and Geriatrics (2010), menyatakan bahwa kesehatan jantung akan semakin menurun jika level aktivitas fisik Anda semakin berkurang.

    Tidak mau olahraga karena saya tidak suka! Telusuri alasannya dan temukan solusinya!

    Bagi beberapa orang, olahraga menjadi hal yang tidak menyenangkan karena harus berkeringat, dan hal itu mungkin terasa tidak menyenangkan. Beberapa orang lebih menyukai membaca buku, menjahit, menonton TV, atau bioskop.

    Jika memang Anda merasa seperti itu, ada beberapa olahraga yang tetap berfungsi tanpa harus berkeringat berlebihan, seperti berolahraga yoga di ruangan ber-AC, ataupun berenang. Berenang merupakan salah satu alternatif yang baik untuk membakar kalori tubuh sekaligus membentuk otot Anda, dan juga menghindari keringat tentunya! Berenang juga tidak berisiko besar terhadap kesehatan persendian Anda.

    Atau mungkin jika merasa minder untuk pergi ke gym karena memiliki berat badan berlebih, cobalah untuk berolahraga di rumah seperti menggunakan video latihan, berjalan kaki dengan teman, ataupun membentuk senam bersama sesama teman yang peduli dengan kesehatan Anda. Namun demikian, sebenarnya Anda tidak perlu merasa minder. Karena dengan niat dan motivasi yang kuat untuk hidup sehat, perasaan demikian dapat Anda atasi.

    Thinking out of the box!

    Jika memang merasa bosan dengan olahraga yang itu-itu saja, cobalah olahraga lain yang baru untuk Anda. Temukan aktivitas yang memang Anda senangi, kemudian pikirkan cara-cara lain seperti inline skating, menari, salsa, atau bahkan berkebun. Dengarkanlah musik kesukaan Anda ketika sedang bersepeda baik di gym ataupun di luar rumah ataupun sedang berjalan kaki, pastinya Anda akan merasa lebih bersemangat! Olahraga beramai-ramai (group exercise) seperti

    body combat, body pump, ataupun membuka kelas aerobic sendiri dengan teman-teman juga dapat menjadi alternatif lain untuk membunuh kebosanan Anda dalam berolahraga.

    Berolahragalah di kantor Anda!

    Bagi para eksekutif di kantor, duduk di depan komputer dan mengetik merupakan dua hal utama yang sering dilakukan. Semakin lama duduk, nonton video, ataupun aktivitas lain yang bisa dibilang hanya sedikit bergerak (sedentary lifestyle) ternyata berasosiasi dengan penumpukan lemak yang lebih banyak dan meningkatkan resiko obesitas serta diabetes tipe 2. Individu yang lebih banyak berdiri dan lebih banyak bergerak memiliki profil lemak tubuh serta gula darah lebih baik dibandingkan dengan yang hanya duduk saja.
    Label: olahraga, tubuh ideal

    http://www.dechacare.com/5-Trik-Olahraga-Dapatkan-Tubuh-Ideal-I867.html

    Kiat Dorong Anak Pemalu Jadi Pede

    APA yang akan Anda lakukan kalau punya anak yang sangat pemalu? Seorang anak laki yang tak nyaman ketika teman-temannya terlibat percakapan sederhana, atau seorang putri yang menatap tanah ketika diperkenalkan dengan seseorang.


    Membatasi anak-anak pemalu terhadap pengalaman baru tentu mengambil risiko sosial cukup besar bagi perkembangannya. Ia tidak akan memiliki kepercayaan diri dalam situasi sosial. Bahkan membuat lingkungan pertemanan baru rasanya bagai cerita menakutkan.


    Sebagai orangtua, kita dapat membantu anak-anak merasa lebih nyaman dalam sebuah kelompok dengan meningkatkan sambil mempraktekkan keterampilan sosial. Berikut beberapa solusinya seperti diulas Galtime.


    Mendorong kontak mata


    Ketika Anda sedang berbicara dengan anak Anda katakan, "Lihat Mama" atau "Mama ingin melihat matamu." Dengan penguatan secara sadar kemampuan dan pemberian contoh secara teratur, akan terasa mudah bagi anak untuk menggunakan kontak mata.


    Tipnya, jika anak Anda tidak nyaman melakukan kontak mata, katakan padanya untuk melihat “jembatan” dari hidung pembicara. Dengan sedikit praktik, dia biasanya tidak lagi membutuhkan teknik, dan akhirnya lebih percaya diri menatap mata lawan bicara.


    Ajarkan percakapan pembuka dan penutup


    Bersama anak Anda, buatlah daftar percakapan pembuka yang mudah ia gunakan dengan kelompok-kelompok orang yang berbeda, seperti apa yang bisa dia katakan kepada seseorang yang baru dikenal, seorang dewasa yang belum pernah ditemuinya, atau seorang anak yang ingin bermain dengannya. Kemudian berlatihlah bersamanya sampai ia merasa nyaman dan mencoba dengan caranya sendiri.


    Lebih baik untuk tidak melatihnya bicara dengan orang di ujung telepon. Karena biasanya, berbicara di telepon kurang melatih keterampilan untuk anak-anak pemalu daripada melakukannya secara tatap muka.


    Melatih keterampilan dengan anak yang lebih muda


    Ciptakan kesempatan bagi anak Anda untuk bermain dengan satu anak yang lebih muda, misal adik, sepupu, tetangga, atau salah satu teman anak Anda. Untuk remaja, cobalah mendorongnya untuk menjaga bayi. Ini adalah cara yang hebat untuk seorang anak pemalu mendapatkan uang serta mempraktikkan keterampilan sosial—memulai percakapan, menggunakan kontak mata—yang ia enggan mencoba dengan anak-anak seusianya.


    Atur tantangan One-on-One


    Dr Fred Frankel, seorang psikolog UCLA Social Skill Training Program menyarankan, "permainan satu-lawan-satu" (One-on-One) sebagai cara terbaik untuk anak-anak membangun kepercayaan diri. Ini adalah saat ketika anak Anda hanya mengajak satu anak lain untuk saling bersosialisasi.


    Untuk membuat keduanya nyaman, sediakan makanan dan minuman ringan. Usahakan Anda menginterupsi pembicaraan mereka seminimal mungkin. Catatan, sebaiknya saudara kandung tidak boleh dimasukkan dalam tantangan ini dan menonton televisi seharusnya tidak menjadi pilihan bermain.
    Label: anak, pemalu, pede
    http://www.dechacare.com/Kiat-Dorong-Anak-Pemalu-Jadi-Pede-I853.html

    http://ddaryanti.blogspot.com/2010/05/kiat-dorong-anak-pemalu-jadi-pede.html

    APAKAH buah hati Anda memiliki rasa tertarik pada dunia lain? Atau apakah anak Anda sulit menatap mata lawan bicara? Bila iya, kemungkinan dia mengidap autisme. Segeralah bertindak.


    Sepintas anak ini terlihat sangat normal, tetapi anak autis memiliki tingkah laku yang berbeda dari anak-anak lain. Penyebabnya tak lain karena sistem syaraf pusat mereka berkembang tidak sempurna sehingga mereka pun mengalami kesulitan dalam memahami bahasa, proses belajar, serta berkomunikasi. Butuh ketekunan serta kesabaran ekstra bagi para orangtua yang memiliki anak autis.


    Direktur Intervention Services for Autism Development Delay Disorder (ISADD) yang berbasis di Australia, Jura Tender mengakui, betapa sulit mendeteksi autisme sejak dini. Karena secara fisik bayi tampak sehat-sehat saja. Seiring berjalannya waktu, orangtua hanya melihat sedikit saja perbedaan.



    Misalnya anak tidak terlalu banyak bicara, tidak suka disentuh, dan posisi tubuhnya sering aneh. Masalahnya, banyak orangtua yang tidak terlalu memerhatikan sekaligus peduli akan hal itu. Mereka lantas menganggapnya sebagai suatu hal yang wajar. ”Padahal, orangtua seharusnya cepat bertindak dan hadapi kenyataan tersebut. Jangan sampai kondisi anak terlanjur parah hanya karena orangtua menganggapnya enteng,” ujar Jura mengingatkan.



    Sedikitnya ada beberapa kriteria autisme yang dapat diperhatikan. Anak autis mengalami gangguan dalam interaksi sosial, di antaranya rendahnya kemampuan berinteraksi sosial melalui komunikasi nonverbal, seperti kontak mata, ekspresi muka, dan gerakgerik tubuh. Anak pun tidak mampu berinteraksi sosial dalam kelompok selayaknya anak-anak seusianya.



    Mereka juga tidak mampu memberikan reaksi secara sosial dan emosional atas apa yang terjadi. Misalnya tidak mampu menunjukkan simpati ketika orang lain bersedih ataupun tidak membalas ketika dipeluk. Anak autisme pun mengalami keterlambatan atau ketidakmampuan berbicara, bahasa yang digunakan cenderung berulang-ulang, kaku, khas, dan agak aneh. Mereka yang menderita autisme sering melakukan kegiatan, bertingkah laku, dan merasa tertarik pada sesuatu yang berulangulang serta terbatas. Seperti rasa tertarik yang cenderung abnormal dari segi fokus dan intensitas terhadap suatu kegiatan yang terbatas. Sebut saja kebiasaan me ngulang-ulang sebuah adegan dari film atau video secara terus-menerus atau berjalan tanpa henti dalam bentuk lingkaran.



    Atau mungkin juga anak memiliki kebiasaan rutin yang harus diikuti dan sering kali tidak bermakna. ”Misalnya harus melalui jalan tertentu menuju ke sekolah atau hanya mau tidur dengan menggunakan baju tertentu,” kata Gayatri Pamoedji selaku pendiri Masyarakat Peduli Autisme Indonesia (MPATI) yang juga memiliki putra yang mengidap autis ini.


    Sejatinya, autisme adalah gangguan perkembangan yang sangat kompleks pada anak. Sering kali gejala tampak sebelum anak mencapai usia tiga tahun. Menurut sebuah penelitian di Amerika, autisme terjadi kurang lebih pada 10 anak dari 10.000 kelahiran. Kemungkinan terjadinya empat kali lebih sering pada bayi laki-laki dibandingkan perempuan.



    Faktor genetik memang disebut sebagai salah satu kemungkinan terjadinya autisme. Namun, sampai sekarang belum ada penelitian lebih lanjut yang menyebutkan apakah faktor genetik ini berasal dari ayah atau ibu. Keduanya memiliki peluang yang sama. Hanya, sifat autis lebih terlihat nyata pada saudara sekandung lelaki dari pihak ibu maupun ayah, jika memang ada karakteristik autis pada keluarga tersebut.



    Penyebab utama dari gangguan ini hingga saat kini memang masih terus diselidiki oleh para ahli. Kendati demikian, di samping faktor genetik, faktor-faktor berikut disebut-sebut sebagai pemicu penyakit ini, yakni keracunan logam berat, vaksinasi MMR (Mumps, Measles, Rubella), polusi lingkungan, alergi terhadap makanan tertentu seperti gandum dan produk susu, serta komplikasi sebelum dan setelah melahirkan.



    Gayatri menyarankan orangtua yang memiliki anak dengan gangguan tersebut untuk melakukan terapi secara rutin. ”Menemukan terapi yang tepat bagi anak memang merupakan sebuah perjalanan panjang. Orangtua perlu mengetahui apa yang dibutuhkan dan apa yang tersedia untuk memenuhi kebutuhannya,” ujar wanita yang mengambil Master of Health Conselling dari Curtin University of Technology ini.



    Terapi yang tepat, lanjut Gayatri, adalah terapi yang mengikis keterbatasan anak, melibatkan anak, sudah terbukti keabsahannya, dapat diukur hasilnya, mempertimbangkan kelebihan maupun keterbatasan, serta menggunakan hal-hal yang disukai oleh anak.


    Terapi yang tepat justru akan membuat kehidupan keluarga lebih tidak stres karena anak sudah mulai mampu untuk mandiri dan berinteraksi dengan anggota keluarga.



    Yang perlu orangtua ingat adalah, cocok atau tidaknya terapi untuk anak ditentukan oleh kebutuhan dan kemampuan sang anak. Jadi, sebaiknya orangtua mencari tahu, membuat daftar kebutuhan, serta keterbatasan dan kelebihan sang anak.


    Untuk menjalani terapi ini, para ahli menyarankan agar anak autis diberikan terapi selama 25–40 jam dalam seminggu. Hal ini tidak menjadi masalah, sebab pada umumnya anak autis tidak mengalami gangguan perkembangan fisik sehingga tetap perlu diberi stimulasi.



    Lamanya anak menjalani terapi, bisa dibilang hingga dia mampu mandiri dan berpartisipasi dalam lingkungan sosialnya. Semua ini ditentukan oleh kemampuan anak dan orangtua. Jika anak sudah mampu menerapkan atau mencapai target terapi tanpa harus diingatkan atau diarahkan, tidak hanya di kelas terapi tapi juga di rumah, maka dia terbilang sudah mampu dan kompeten.
    Label: autis, anak, terapi

    http://www.dechacare.com/Kenali-Lebih-Dekat-Anak-Autis-I836.html

    7 Kesalahan Paling Sering Dalam Ber-DIET

    1. berlapar-lapar : Berlapar-lapar akan menyebabkan metabolisme tubuh kita menurun, yang menyebabkan melambatnya pembakaran lemak, dan semua itu menurunkan energi kita sehari-hari sehingga kita akan merasa kurang fit, loyo. Lapar juga pertanda perut kita kosong dan gula darah kita sudah menipis
    sedangkan otak kita membutuhkannya. Apabila diteruskan, kita akan mulai merasa pusing.Yang benar adalah makan 5-6x sehari, tiga makan normal dan tiga snack untuk memacu metabolisme tubuh supaya tetap tinggi.

    2. Skip Breakfast : Sarapan adalah makan yang paling penting untuk tubuh kita. Setelah kita tidur 8 jam tanpa nutrisi sama sekali, tubuh kita sangat membutuhkan nutrisi pada saat sarapan dan juga untuk menghadapi hari panjang dengan energi yang penuh. Melewatkan sarapan membuat tubuh kita katabolik, yaitu tubuh berusaha mengambil energi dengan cara mengambil dari otot kita.

    3. Tidak Makan Malam : Diasumsikan bahwa kita mau tidur koq malah makan. Memang dalam tidur kita tidak membutuhkan kalori dalam jumlah yang banyak, terutama kita tidak membutuhkan karbohidrat yang tinggi. Tetapi kita membutuhkan banyak protein sewaktu kita tidur, karena pada saat kita
    tidur, hormon pertumbuhan akan keluar, tubuh akan memperbaiki
    semua sel-sel tubuh yang rusak dan bahan baku terpentingnya adalah protein. Sebaiknya konsumsi protein sekitar 2-3 jam sebelum tidur.
    Karbohidrate paling telat 4 jam sebelum tidur.

    4. Tidak makan setelah berolahraga : Makan setelah berolahraga diasumsikan bahwa olahraga kita akan sia-sia. Habis dibakar koq langsung diisi. Padahal makan setelah berolahraga ini adalah makan terpenting untuk tubuh kita. Sangat disarankan untuk meminum protein dan karbohidrat maksimal 15 menit setelah latihan, dan makan real food maksimal 1 jam setelah latihan untuk perbaikan tubuh kita setelah olahraga.

    5. Kurang minum air : Kurang minum air ternyata membuat tubuh kita menahan lebih banyak air di dalam tubuh dan menyebabkan berat tambahan serta kurang minum air juga menyebabkan metabolisme atau pencernaan nutrisi kurang berjalan lancar. Minumlah 2-3 liter air setiap hari.

    6. Crash Diet : Lemak mempunyai fungsi penting dalam tubuh kita, membantu penyerapan vitamin A, D, E, K. Apabila lemak tidak kita konsumsi sama sekali, makan tubuh kita akan kekurangan vitamin-vitamin ini dan menyebabkan penyakit yang lebih serius. Tidak makan karbohidrat juga sangat berbahaya karena tubuh kita membutuhkan karbohidrat untuk sumber energi utama. Otak kita juga membutuhkannya untuk energi. Diet yang disarankanadalah yang seimbang, bukan yang mengharamkan salah satu jenis nutrisi yang ada.

    7. Menetapkan Cheat day (makan bebas) : Menetapkan cheat day khusus seperti ini dianggap seperti memberikan reward atau hadiah setelah kita berhasil melewati enam hari sebelumnya dengan diet ketat. Diet sebenarnya adalah pola makan teratur, memberikan cheat day akan memprogram otak kita bahwa enam hari sebelumnya adalah hari penuh sengsara. Pola ini apabila diteruskan, lama kelamaan akan membuat kita capek berdiet dan akhirnya melepaskan pola diet yang dijalanin dan membuat diet kita secara keseluruhan gagal. Anggaplah diet Anda adalah sebuah gaya hidup bukan tuntutan atau tekanan dari siapapun juga.

    sumber : http://dietsehat911.blogspot.com/2009/10/download-ebooks-dietsehat911.html

    Tips Berhenti Merokok

    Ada bermacam-macam strategi yang dapat digunakan untuk menolong diri sendiri membuang kebiasaan merokok, seperti membuat tangan tetap sibuk mengunyah wortel, menghela napas panjang di udara segar, minu air putih, atau bahkan menghadiahi diri sendiri.

    Kendatipun demikian berikut ini beberapa cara yang dapat meningkatkan peluang Anda untuk berhasil berhenti merokok dan tidak kembali lagi ke kebiasaan semula selama minggu-minggu pertama yang sangat kritis :

    1. Catat kemajuan Anda. Bila Anda mencoba berhenti merokok secara pelan-pelan tetapi mantap, yang penting Anda perbuat adalah menetapkan kapan Anda akan betul-betul meninggalkan rokok. Akan tetapi sementara itu, catat setiap batang rokok yang Anda isap-di mana dan dalam kondisi apa, saran Don R. Powel, Ph.D. ketua American Institute for Preventive Medicine di Farmingto Hills, Michigan, yang juga seorang mantan perokok. Ini akan memudahkan Anda mengidentifikasi situasi-situasi yang menyebabka Anda merokok lalu menentukan perilaku alternatif sebagai pengganti merokok.

    2. Tahan keinginan Anda. Apabila Anda berhenti merokok secara bertahap, tiap kali Anda merasakan dorongan untuk merokok’ tunggu lima menit sebelum menyalakannya’, kata Dr. Powell. Setelah beberapa hari, perpanjang penundaan itu hingga 10 menit. Beberapa hari kemudian, perpanjang lagi menjadi 15 menit, dan seterusnya. "Anda akan menemukan bahwa dorongan untuk merokok semakin lama akan menghilang semakin cepat," katanya.

    3. Cari pertolongan. Entah Anda ingin berhenti secara mendadak atau secara bertahap dengan pelan-pelan mengurangi banyak rokok yang Anda isap, alangkah baiknya bila ada orang yang memberikan dukungan. Dengan dukungan dari beberapa orang, hasilnya akan

    jauh berbeda. Mintalah dukungan dari teman-teman dan keluarga, atau dari perkumpulan yang sama-sama ingin berhenti merokok.

    4. Minum sari jeruk. Bagian paling sulit dari cara berhenti langsung dan menyeluruh, yang paling populer (tetapi bukan paling menjamin keberhasilan), adalah ketika Anda harus mengatasi reaksi-reaksi akibat hilangnya asupan nikotin, dan ini bisa berlangsung selama satu atau dua pekan. Akan tetapi Anda akan lebih mudah mengatasi reaksi-reaksi seperti mudah tersinggung, cemas, bingung, sulit konsentrasi, dan sulit tidur akibat penghentian asupan nikotin secara jauh lebih cepat apabila Anda banyak meminum sari jeruk selama masa itu. Itu karena sari jeruk membuat urin Anda lebih asam, jadi lebih cepat mengusir nikotin dari tubuh Anda, kata Thomas Cooper, D.D.S., seorang peneliti ketergantungan nikotin dan dosen ilmu kesehatan mulut di University of Kentucky di Lexington.

    Selain itu rasa jeruk dalam mulut bisa membuat Anda merasa bahwa rokok tidak enak. Akan tetapi, bila Anda berhenti merokok dengan bantuan permen karet atau plester mengandung nikotin dari dokter, hindari minum sari jeruk dan minuman-minuman asam lain, karena dengan obat itu Anda ingin agar nikotin tetap ada dalam sistem Anda.

    5. Bayangkan bahwa Anda sedang flu. Sebelum memberikan permen karet atau plester mengandung nikotin, ada dokter yang biasan meminta pasien yang ingin berhenti merokok agar membayangkan bahwa mereka sedang sakit flu.

    6. Jauhi bar dan kafe. Godaan terbesar untuk merokok lagi adalah ketika Anda pergi ke bar atau kafe, kata Dr. Jorenby. "Bagi banyak orang, kalau tangan yang satu memegang minuman, tangan yang lain harus memegang rokok. Oleh sebab itu jauhi dulu bar atau kafe selama setidaknya dua minggu pertama setelah berhenti merokok." Sebaliknya, sering-seringlah pergi ke perpustakaan, tempat ibadah, dan tempat-tempat umum lain yang melarang orang merokok. "Orang yang berhenti merokok tidak usah bersumpah tidak akan ke bar atau ke kafe lagi, tetapi berdasarkan pengalaman kami, tempat itu mengundang risiko tinggi bagi Anda, kecuali bila Anda telah berhasil mengatasi keinginan untuk merokok."

    7. Tulis surat kepada istri tercinta. Ketika ketergantungan nikotin menyerang Anda, alih-alih mengambil rokok dan korek api, angkatlah pena kemudian tulis surat kepada istri Anda yang menerangkan mengapa merokok sangat penting dalam hidup Anda, kata Robert Van de Castle, ‘ Ph.D., profesor emeritus di University of Virginia Medical Center di Charlottesville. Dalam surat itu, cobalah menerangkan mengapa Anda meneruskan kebiasaan itu walaupun tahu bahwa itu akan mengurangi umur Anda dan mungkin tidak akan dapat menyaksikan putra Anda lulus dari perguruan tinggi, menikah atau peristiwa penting lain.

    http://www.dechacare.com/Tips-Berhenti-Merokok-I321.html

    Senin, 19 April 2010

    gejala gannguan rett

    Gejala kemunculan adanya gangguan Rett sifatnya sangat bervariatif antara satu anak dengan anak yang lainnya. Beberapa bayi kadang secara langsung menunjukkan adanya gangguan pada awal kelahiran, sementara lainnya beberapa bayi dapat diketahui adanya gangguan dikemudian hari.

    Gangguan Rett atau Rett sindrom terdiri dari beberapa tahap gangguan;
    1) Stage I
    Gejala gangguan ini dimulai pada usia 6 sampai 18 bulan usia bayi. Pada tahap ini bayi mulai menghindari kontak mata dan kehilangan minat pada benda-benda mainan. Pada tahap ini bayi mengalami keterlambatan dalam merangkak dan duduk.

    2) Stage II
    Gejala gangguan dimulai pada usia 1-4 tahun. Beberapa gangguan yang muncul;
    - Kehilangan kemampuan untuk berbicara
    - Mengulang-ulang perbuatan yang sama
    - Suka menggerakan tangan seperti sedang mencuci
    - Menangis atau menjerit tanpa adanya provokasi
    - Hambatan atau kesulitan dalam berjalan

    3) Stage III
    Gejala gangguan dimulai berkisar antara usia 2-10 tahun. Meskipun gangguan gerak terus berlanjut, anak dengan gangguan Rett masih mengalami perkembangan perilaku. Beberapa gangguan lain pada tahap ini;
    - Sering menangis atau menjerit tanpa sebab yang jelas
    - Perilaku waspada
    - Permasalahan atensi
    - Hambatan dalam komunikasi nonverbal

    4) Stage IV
    Tahap gangguan ini merupakan lanjutan dari stage sebelumnya, gejala yang muncul pada usia relatif terutama pada ebilitas (kemampuan) mobilitas diri. Gangguan yang muncul berupa gangguan komunikasi, kesulitan dalam memahami bahasa, gangguan psikomotorik pada tangan. Penderita gangguan Rett terlihat lemah dan beberapa diantaranya didiagnosa mengidap scoliosis. Beberapa fakta, pada tahap ini terjadinya penurunan perilaku mengulang ―bermain-main jari-jari tangan seperti mencuci.

    Banyak pasien dengan gangguan Rett meninggal secara tiba-tiba pada saat tidur. Diperkirakan adanya kerusakan syaraf otak yang berhubungan dengan sistem pernafasan., kondisi ini disebut dengan sudden infant death syndrome (SIDS). Rata-rata usia pasien dengan sindrom Rett dapat bertahan hidup 40-50 tahun. Hampir keseluruhan hidup pasien membutuhkan pertolongan dari orang lain.

    sumber :
    http://biapotter.ngeblogs.com/2010/03/20/gangguan-rett/

    Definisi Gangguan Rett

    Gangguan Rett adalah gangguan genetika langka pada anak perempuan yang menyebabkan rusaknya interaksi sosial, kehilangan kemampuan berbahasa, dan gerakan tangan yang berulang-ulang.

    Seorang perempuan dengan gangguan Rett kelihatan berkembang dengan normal sampai beberapa waktu antara umur 5 bulan dan 4 tahun. Ketika gangguan tersebut mulai, perkembangan kepalanya lambat dan bahasa dan sosialnya memburuk. Ciri khasnya, dia menunjukkan gerakan tangan yang berulang-ulang seperti mencuci atau memeras. Gerakan tangan dengan kehendak hilang, tidak bisa berjalan, gerakan tubuh yang kikuk. Keterlambatan mental terjadi dan biasanya parah

    Melalaikan perbaikan secara spontan pada interaksi social bisa terjadi pada masa kanak-kanak yang terlambat dan masa remaja yang terlalu cepat, namun masalah tata bahasa dan tingkah laku berkembang. Kebanyakan anak perempuan dengan gangguan Rett membutuhkan perhatian penuh dan program pendidikan yang khusus. Gangguan ini tidak ada obatnya.
    sumber:
    http://medicastore.com/penyakit/3077/Gangguang_Rett.html

    Definisi Gangguan Disinergratif

    Gangguan disintegratif masa kanak-kanak, anak yang rupanya normal mulai bertindak lebih muda (mundur) sesudah usia 3.

    Pada kebanyakan anak, perkembangan fisik dan jiwa terjadi dengan cepat. Sering terjadi pada anak untuk mengalami langkah mundur; misalnya, seorang anak yang terlatih ke WC sekali-sekali mengompol. Gangguan masa kecil disintegratif, tetapi, adalah kekacauan serius yang langka dimana seorang anak dengan usia lebih dari3 berhenti berkembang sevcara normal dan mengalami kemunduran pada banyak fungsi di bawahnya, biasanya mengikuti sakitnya gawat, seperti infeksi otak dan susunan syaraf.

    Ciri anak dengan gangguan disintegratif masa kanak-kanak berkembang secara normal sam[ai usia 3 atau 4 tahun, mempelajari ketrampilan wicara, buang air dengan benar, dan memperlihatkan prilaku sosial yangs sesuai. Lalu, setelah beberapa minggu atau bulan anak cepat-marah dan murung, anak menjalani kemunduran nyata. Dia mungkin kehilangan kemampuan berbahasa yang diperoleh dulunya, gerakan, atau ketrampilan sosial, dan dia mungkin tidak lagi mempunyai kontrol pada kandung kemih atau usus besarnya. Juga, anak mengalami kesukaran dengan interaksi sosial dan mulai melakukan kelakuan berulang mirip yang terjadi pada anak dengan penyakit autisme. Cukup sering anak lambat laun memburuk sampai derajat yang sangat terbelakang. Seorang dokter membuat diagnosa berdasarkan gejala dan pencarian untuk akar gangguan.

    sumber:
    http://medicastore.com/penyakit/3343/Gangguan_Disintegratif_Anak.html
    Gangguan disintegratif masa kanak-kanak tidak bisa diobati secara khusus atau disembuhkan, dan kebanyakan anak, khususnya dengan keterbelakangan yang parah, memerlukan perawatan seumur hidup

    Jumat, 16 April 2010

    Tips memberikan kado ulang tahun

    Tips Memberi Kado Ulang tahun
    Kita memang sering bingung kalau ingin memberikan kado ulang tahun untuk seseorang apalagi jika seseorang itu sangat penting dihidup kita. Di bawah ini ada beberapa contoh kado yang cocok untuk diberikan kepada orang yang penting berdasarkan bulan kelahiran. Mudah-mudahan tis-tips ini berguna bagi kalian yang sedang kebingungan dalam mencari kado ulang tahun untuk seseorang.
    Kado untuk si Januari :
    Orang yang lahir dibulan pertama ini biasanya tidak pernah melihat kado dari besar atau keci ukurannya, tapi dari kualitasnya. Dia memang jago menilai soal kualitas, makanya perlu waktu yang rada lama untuk memilih kado untuk orang yang lahir di bulan januari. Dia juga termasuk orang yang mengikuti trend. Tapi tidak harus selalu mahal sih, hadiah yang unik dan tidak basi juga menarik buat dia. Misalnya kamu kasih hadiah CD yang isinya lagu-lagu favorite dia yang kamu susun dan desain sendiri, atau novel, atau pakain khusus yang dijual terbatas.
    Kado untuk si Febuari :
    Agak susah sih nyari kado yang cocok buat cowok atau cewek kelahiran febuari. Bukan apa-apa, karena karakter mereka memang khas banget. Orangnya agak konservatif dan soal warna lebih memilih yang netral. Dia juga bukan korban trend apalagi maksain mengikutin trend, tapi dia justru punya gaya sendiri dalam memilih barang. Makanya kado yang kreatif yang akan menarik perhatiannya. Misalnya buku-buku ilmiah atau tentang info-info gadget bisa membuat dia tertarik dan kemeja bergaris-garis biasanya jadi andalan.
    Kado buat si Maret :
    Perhatian,itu yang paling penting buat si maret ini. Karena itu biasanya mereka tidak terlalu memperhatikan barang-barang koleksinya. Tapi ada yang tidak boleh kelupaan yaitu kartu ucapan. Dia akan terkesan dengan kado yang hasil karya kamu sendiri, apapun bentuknya. Kamu juga bisa ngasih sesuatu yang berguna seperti baju tidur dengan bahan lembut. Terus juga kasih kado seperti puzzle atau games lain yang penuh tantangan. Dvd favoritnya juga lumayan bagus untuk dijadikan kado.
    Kado buat si April :
    Si april ini punya sifat selalu semangat dan selalu senang setiap menerima kado dalam bentuk apapun. Dia juga tidak peduli dengan tampilan dan bungkus kado. Pokonya dia ingin cepat membuka kado dan melihat isinya. Kasih kado seperti buku cerita fiksi ilmiah atau tentang kerajinan tangan . Agar dia terus mengingat kamu, bisa dengan memberi dia T-shirt, polo shirt dan sweter super gondrong dengan gambar tokoh idolanya.
    Kado buat si Mei :
    Biasanya si mei ini melihat kado secara keseluruhan. Karena dari situlah dia dapat menilai seberapa besar perhatian yang dikasih sama si pemberi kado. Mereka biasanya menilai secara keseluruhan, mulai dari bungkus kadonya, kartu ucapan sampai isi kadonya. Kado yang cocok buat dia misalnya handuk kecil dengan motif klub kesayangan, ransel kanvas dan kacamata hitam yang nyaman juga bisa buat kado andalan anda.
    Kado buat si Juni :
    Yang lahir dibulan juni ini, sangat suka dengan keindahan. Dia lebih melihat kata-kata yang tertulis dalam kartu ucapannya. Puisi dan kata-kata indah dalam kartu ucapan bisa jadi jilai plus kado kamu. Mereka memang sangat peduli dengan penampilan. Kamu bisa kasih sarung tangan dan segala yang berhubungan dengan dunia otomotif, mminiatur pesawat dan komponen computer.
    Kado buat si Juli :
    Kelahiran dibulan juli ini suka menyimpan hadiah dari siapapun dan dalam bentuk apapun, kecuali makanan. Dia biasa menyimpan barang itu sampai tahunan. Karena itu kalau mamu ngasih kado, cari yang tahan lama. Hadiah yang cocok untuk dia, bacaan yang kocak, modelk komik , perangko lama dan lukisan antik.
    Kado buat si Agustus :
    Suka atu tidak suka dengan kado yang diberika , antusias si agustus tidak akan hilang. Dia memang tidak biasa menilai kado dari bendanya saja. Tapi jangan membohongi dia dengan bungkusan kado yang bagus tanpa isi yang sebanding. Bisa-bisa dia marah. Kamu bisa beri disc man, MP3 atau ipod ( kalau kamu punmya uang lebih ), biar dia tidak bosan kalu lagi dijalan.
    Kado buat si September :
    Banyak hal yang membuat si September ini tertarik. Jadi alternative kado buat dia sebenarnya banyak sekali. Mereka jarang m,elihat kado dari harganya, yang penting bpas dan cocok. Dia siap kok menerima kado apa saja. Bisa saja kamu kasih seperti pin kecil, gantungan kunci, celana panjang dengan banyak kantung, tas model simple dengan panjang tali yang cukup untuk diselempangkan. Benda-benda seperti itu akan makin menambah penampilannya yang cool.
    Kado buat si Oktober :
    Si oktober ini senangsekali kalau banyak orang yang ingat ultahnya dan member kado saat itu juga. Dia sampai berani ngasih tahu kado didepan umum. Jadi kalu tidak mau malu kadomu dilihatin orang harus kasih kado yang bagus. Kado itu bisa berupa sepatu kanv as dengan warna netral bisa digunakan olehnya untuk pergi kesekolah.
    Kado buat si November :
    Orang yang lahir bulan November biasanya punya gengsi tinggi. Kalau buat hadiah dia suka yang bermerk gitu. Dia ini juga suka belanja, jaditahu barang bagus. Tapi bukan berarti kado yang tidak bermerk dan tidak mahal tidak bisa mendapat perhatian darinya. Kado simple tapi memiliki bnilai yang lebih bisa jadi panduan kamu. Contohnya kamu bisa kasih topi model sporty dan jam tan gan rantai. Bukan dilihat dari mereknya tapi sesuatu yang beda itu intinya.
    Kado buat si Desember :
    Tidak susah mencari kado untuk orang yang lahir di bulan September. Umumnya sih mereka selalu menghargai kado yang diberikan. Tapi akan senang lagi apabila benda yang diberikan ada hubungannya dengan dirinya, sesuatu yang dapat membuatnya yakin kalau kamu benar-benar mengenalnya. Tidak perlu mahal asalkan bewrguna. Seperti gesper kulit yang tidak pasaran, pick gitar atau perlengkapan music yang dia perlukan, perlengkapan naik ggunung yang belum dia punya juga cocok sebagai kado untuknya. Nah, mudah-mudahan kamu tidak bingung lagi ya kalau member kado.

    sumber: Tabloid Gaul