Laman

Selasa, 01 Juni 2010

Gangguan bicara ekspresif / Expressive Language Disordes

Gangguan bicara ekspresif / Expressive Language Disordes

Anak-anak ini mempunyai kepandaian, pendengaran, kemampuan komprehensi, dan emosi yang normal. Keadaan ini disebabkan gangguan fungsi otak, yang tidak mampu menerjemahkan gagasan kepada bicara. Anak dapat menggunakan mimik untuk menyatakan kehendak.

Keadaan in sulit dibedakan dengan developmental lenguage delay.Anak mengalami kesulitan mengkomunikasikan kebutuhan, pikiran dan maksudnya dengan ucapan yang benar. Perbendaharaan kata terbatas, kalimat pendek, tidak lengkap dan tata bahasa kacau, cerita dan kejadian disampaikan secara tidak terorganisasi. Untuk menegakan diagnosis, perlu uji kemampuan bicara atau intelegensi non-verbal.

Sebanyak 50-80% di antara anak-anak ini akan mencapai kemampuan berbicara yang normal sebelum umur sekolah. Prognosis kurang baik bila gangguan berbicara ekspretif menetap sampai umur sekolah. Anak-anak ini dapat menunjukan gangguan lainnya misalnya gangguan membaca dan gangguan pemusatan perhatian. Kadang-kadang anak nampak normal, tetapi tetap mengalami kesulitan bila harus menceritakan suatu hal yang kompleks. Hambatan ini akan menurunkan prestasi akademik, menyebabkan gangguan personal-sosial dan menyebabkan timbulnya rasa rendah diri.

Berbeda dengan developmental language delay yang dapat sembuh sendiri, anak-anak ini tetap mengalami gangguan bila tidak dilakukan intervensi.

sumber : Tudor M. Child development. Mc Graw-Hill Book Company, 1981

Tidak ada komentar: