Laman

Selasa, 01 Juni 2010

PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA

PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA

Fungsi berbahasa merupakan proses paling kompleks di antara seluruh proses perkembangan. Kemampuan berbahasa bersama kemampuan perkembangan pemecahan masalah visio-motor merupakan petunjuk yang paling baik dari ada tidaknya gangguan intelegensia. Perkembangan bahasa memerlukan fungsi reseptif dan ekspretif. Fungsi reseptif adalah kemampuan anak untuk mengenal dan bereaksi terhadap seseorang, terhadap kejadian di lingkungan sekitarnya, mengerti maksud mimik dan nada suara dan akhirnya mengerti kata-kata. Fungsi ekspretif adalah kemampuan anak mengutarakan pikirannya, dimulai dari komunikasi preverbal (sebelum anak dapat berbicara), komunikasi dengan ekspresi wajah atau mimik, gerakan tubuh, dan akhirnya dengan menggunakan kata-kata atau komunikasi verbal.
Kemampuan berbahasa pada bayi baru lahir

Fungsi reseptif terlihat dengan adanya reaksi bayi terhadap suara dan mengenal bunyi. hal ini pada mulanya bersifat refleks. Kemudian ia memperhatikan respons berupa terdiam kalau mendengar suara, mengedip, atau seperti gerak terkejut. Fungsi ekspresif muncul berupa munculnya suara tenggorok misalnya bertahak, batuk dan menangis. Fungsi suara tenggorok berangsur menghilang umur 2 bulan, digantikan dengan suara “ooo-ooo”. Senyum sosial telah dapat dilihat pada umur 5 minggu dengan cara mengajaknya berbicara atau mengelus pipinya. Reaksi orientasi terhadap bunyi seperti respons motorik, mengedip atau gerakan seperti kaget merupakan hal yang penting untuk diperhatikan.

Kemampuan berbahasa pada umur 2-21 bulan

Pada umur 2 bulan, bayi dapat mengeluarkan suara “ooo-ooo” dengan irama yang musikal. Pada umur 4 bulan, terdengar suara “agguuu-aguuu”. Padaumur 6 bulan terdengar anak dapat menggumam (babbling) seperti “mam-mam”. Pada umur 8 bulan dia dapat mengucapkan “dadada” lalu menjadi “dada” yang belum berarti, disusul “dada” yang diucapkan saat ia melihat ayahnya. “mama” akan muncul lebih belakang. ia dapat mengerti “tidak boleh!!” yang disertai suara nada tinggi pada umur 9 bulan. Pada umur 11 bulan ia dapat mengucapkan kata pertama yang benar, disusul kata kedua pada umur 1 tahun.

Reaksinya terhadap suara bel dapat digunakan untuk menguji kemampuan reseptif dan orientasi. Pada umur 5 bulan ia menoleh tetapi tidak menatap kepada suara. Umur 7 bulan menoleh dan menatap sumber suara. Umur 10 bulan ia mencari an menatap sumber suara. bel tidak dapat digunakan untuk menguji pendengaran dengan baik, hanya sebagai screening saja.

Kemampuan berbahasa 12-18 bulan

Antara 12-15 bulan terdengar munculnya kata-kata baru sebanyak 4-6 kata. Dapat terdengar pula immature jargoning yaitu anak berbicara dalam bahasa yang aneh, atau mencoba mengucapkan kalimat berupa suara yang tidak jelas artinya. Antara 16-17 bulan, ia sudah dapat menguasai 7-20 kata dan jargoning menjadi lebih matang yang ditandai munculnya kata yang benar diantara kata yang tidak benar pada usia 18 bulan, ia dapat mengucapkan kalimat pendek yang susunannya belum benar misalnya: “Joni minta”, “kasih joni”, “minta susu”.

Kemampuan berbahasa setelah 18 bulan

Pada umur 21 bulan, perbendaharaan kata mencapai 50 kata, dan ia dapat mengucapkan kalimat terdiri dari 2 kata. Ia sudah menggunakan kata “saya” atau “kamu” walaupun seringkali belum tepat. Pada umur 30 bulan, kata “saya” atau “kamu” sudah benar. Pada umur 3 tahun ia menguasai 250 kata dan dapat membentuk kalimat terdiri 3 kata. Pada umur 4 tahun ia mulai bertanya mengenai arti suatu kata, terutama yang abstrak. Ia dapat bercerita dan menggunakan kalimat terdiri dari 4-5 kata.

Tabel 2. Tahapan Perkembangan Bicara

Reseptif (pengertian)
Bereaksi terhadap suara lahir
Tersenyum sosial 5 minggu
Orientasi terhadap suara 4 bulan
Menoleh kepada suara bel 5-9 bulan
Mengerti perintah “Tidak boleh!” 8 bulan
Mengerti perintah ditambah mimik 11 bulan
Mengerti perintah tanpa mimik 14 bulan
Menunjuk 5 bagian badan yang disebutkan 17 bulan
Ekspretif (ucapan)
“Oooo-ooo” 6 minggu
“Guu,guuu” 3 bulan
“a-guuu, a-guuu” 4 bulan
Mengoceh 4-6 bulan
“Dadadada” (menggumam) 6 bulan
“Da-da, ma-ma” tanpa arti 8 bulan
“Dada, mama” dengan arti 10 bulan
Kata pertama selain mama 11 bulan
Kata kedua 12 bulan
Kata ketiga 13 bulan
4-6 kata 15 bulan
7-20 kata 17 bulan
Kalimat pendek 2 kata 21 bulan
50 kata 2 tahun
Kalimat terdiri dari 2 kata
250 kata 3 tahun
Kalimat terdiri dari 3 kata
Kalimat terdiri dari 4-5 kata 4 tahun
Bercerita
Menanyakan arti suatu kata
Menghitung sampai 20

sumber : Tudor M. Child development. Mc Graw-Hill Book Company, 1981.

Tidak ada komentar: